Twenty Two

236 19 3
                                    

***

Waktu berjalan begitu cepatnya, kini tak terasa SMA Nasional akan melaksanakan Penilaian Akhir Semester. Semenjak berbulan-bulan itu pula kedekatan Keylan dan Karin semakin terekspos oleh publik. Semua orang menganggap bahwa mereka memiliki hubungan spesial, tapi sayangnya Keylan tidak menganggap hubungan ini serius.

Di sela-sela waktu istirahat PAS digunakan untuk Keylan dan sahabat-sahabatnya berkumpul dan mengobrol. “Mau sampai kapan sih lo Lan kayak gini sama Karin? Kasih kepastian lah sama cewek! Cewek nggak suka digantung, lo kira dia jemuran?” Digo tiba-tiba saja mengatakan hal itu yang membuat Raffa dan Andra menatap Digo penuh tanda tanya.

“Sejak kapan lo jadi bucin gini sih Go?” tanya Raffa.

“Gue belajar dari pakarnya bucin” Digo merangkul Andra sambil menatapnya sekilas.

“Malah nunjuk gue lo, dasar bajingan”

“Harus banget gue kasih kepastian? Gue kan Cuma jagain dia aja” Keylan yang sedari tadi diam langsung angkat bicara.

“Lo jadi cowok peka dikit napa sih Lan? Lo sering ngajak dia jalan, hampir tiap hari pulang dan berangkat sekolah bareng tapi hubungan lo nggak jelas sama sekali. Kalau lo suka sama cewek ya gercep, nanti diambil orang tau rasa lo. Di luar sana juga banyak yang suka sama Karin” Kini ganti Raffa yang angkat bicara.

“Terus gue harus ngapain?”

“Ya lo tembak dia lah Lan. Gitu aja masa nanya”

“Gue nggak bisa”

“Kenapa? Lo nggak yakin sama perasaan lo ke dia? Kita bertiga udah kenal lo lama Lan, hampir tiga tahun kita temenan. Kita tahu banget sikap lo sama cewek itu gimana? Dan perlakuan lo ke Karin itu beda. Kita aja yang temen lo bisa lihat kalau lo suka sama dia kok, masa lo nggak ngerasa?” Andra kini ikut menambahkan.

Keylan langsung diam dan tidak bisa menjawab perkataan dari teman-temannya. Hatinya sekarang dihantui rasa bingung akan perasaannya pada Karin. Keylan merasa belum yakin akan perasaannya sendiri. Tetapi, ketiga sahabatnya terus memberikan Keylan semangat dan mendesak Keylan untuk segera jadian dengan Karin.

***

Tak terasa 8 hari sudah pelaksanaan PAS di SMA Nasional. Tepat satu hari setelah PAS selalu dilaksanakan camp untuk siswa/siswi kelas 12 sebagai peserta dan OSIS sebagai panitia.

Setelah pulang dari PAS semua peserta segera prepare untuk berangkat camp besok sore. Tak terkecuali Keylan dan sahabat-sahabatnya. Hari ini masih seperti biasanya Keylan berkumpul di basecame dengan gengnya.

“Besok kan kita camp tuh, kayaknya bakal romantis kalau momen itu lo manfaatin buat nembak Karin Lan” Andra tiba-tiba saja mengusulkan hal seperti itu pada Keylan ketika mereka berempat sedang berada di teras basecame.

“Gue nggak mau” balasan Keylan membuat ketiga sahabatnya terkejut.

“Lo gimana sih Lan, ini tu kesempatan besar buat lo. Kalau lo nggak mau Karin buat gue aja”

Keylan langsung menjitak kepala Andra. “Gue nggak ikhlas kalau Karin sama lo”
Hal itu sontak membuat Raffa dan Digo tertawa.

“Kalau lo nggak ikhlas, ya makanya gercep dong lo jadi cowok! Masa harus dikodein terus sih” kali ini Digo angkat bicara.

“Ya terus gue harus ngapain? Kalau gue nembak dia gimana biar romantis? Selama ini gue nggak pernah ngelakuin kayak gini sama cewek. Pacaran aja gue nggak pernah!”

“Gue tahu Lan. Gue rasa Andra dan Digo bener. Lo harus nyatain perasaan lo besok pas di camp. Kalau lo jadian sama Karin maka Alex bakalan ngejauhin Karin secara perlahan. Selama ini kan Alex masih sering dekittin Karin karena lo bukan siapa-siapanya Karin. Nah, maka dari itu gue setuju sama mereka berdua. Nanti kita bertiga sekalian Hiro dan Leo bakal bantuin lo. Pokoknya lo siapin mental aja” Raffa menjelaskan untuk meyakinkan Keylan.

“Bener tu Lan. Serahin deh pokoknya sama kita” balas Digo.

“Yaudah, terserah lo. Gue nggak mau ribet!” Keylan kemudian meninggalkan sahabat-sahabatnya dan masuk ke dalam basecame.

Selepas masuk, Keylan membuka ponselnya dan langsung menuju aplikasi WhatsApp. Sebuah pesan yang pertama kali dibuka oleh Keylan adalah pesan dari Karin.

Karin

Nanti mlm sibuk gak kak?
Bisa ngater karin beli snack k supermarket buat besok?
Soalnya novi katany gabisa dn dia jg udah beli td sepulang sekolaa

Y

Jd bisa?

Bs

Makasii kak

Y

***

Karin segera bersiap-siap untuk menuju supermarket sembari menunggu Keylan. Tetapi, suara derum motor di halaman membuat Karin segera keluar. “Lah kok malah Kak Alex yang dateng?” gumam Karin sambil menatap Alex yang baru saja melepas helm full facenya.

“Mau kemana kok rapi banget?” tanya Alex.

“Ke supermarket, mau beli snack buat besok”

“Emang besok lo mau kemana?”

“Camp sekolah”

“Oh asik dong. Yaudah gue anterin yuk” tiba-tiba saja Alex berniat mengantarkan Karin, padahal Karin sudah berencana akan pergi bersama Keylan.

“Nggak usah Kak, Karin udah janjian sama orang lain”

"Siapa?” baru akan menjawab pertanyaan Alex, seseorang yang ditunggu-tunggu oleh Karin kini tiba di rumahnya dan langsung masuk ke halaman rumah.

Keylan membuka helm full facenya dan membuat Alex menatap tajam ke arah Keylan. “Maaf ya Kak, Karin udah pergi sama Kak Keylan”. Senyum yang semula merekah di wajah Alex berubah menjadi fake smile seketika.

“Udah pamit sama Bunda?” Keylan tiba-tiba bertanya hal itu pada Karin.

“Hehe, belum Kak. Ini mau pamit”

“Gue temenin” Keylan segera turun dari motornya dan menghampiri Karin. Kemudian keduanya masuk untuk pamitan kepada Bunda Karin.

Sementara Alex memilih meninggalkan rumah Karin tanpa berpamitan. Hatinya dihantui rasa cemburu. Alex sekarang ingin pergi untuk menenangkan hatinya sejenak setelah melihat kejadian tadi. Alex sebelumnya tak pernah merasakan cemburu seperti ini. Sepertinya dia memang benar-benar mencintai Karin karena rasa cemburu itu. “Kayak gini ternyata rasanya cemburu, sakit banget” gumam Alex sambil terus melajukan motornya.

***

Di supermarket Karin mengambil beberapa makanan ringan serta beberapa minuman. Setelah berkeliling cukup lama untuk membili snack, Karin dan Keylan segera meninggalkan supermarket dan pulang.

Setibanya di rumah Karin, Keylan tak langsung pulang melainkan masuk ke rumah Karin karena Bunda Karin yang menyuruh. Bunda karin mengobrol sebentar bersama Keylan. Setelah dirasa cukup mengobrol yang sepertinya rahasia dan Karin sendiri tidak tahu apa yang mereka bicarakan, Keylan bermitan pulang untuk segera istirahat di appartemennya sebelum besok berangkat camp.

Di rumah bernuansa monokrom kini Keylan berada. Keylan masih memikirkan perkataan sahabat-sahabatnya ketika di basecame tadi siang. Apakah benar ini saat yang tepat untuk Keylan menyatakan perasaannya pada Karin? Keylan tadi juga sudah melihat bahwa Alex sepertinya juga masih gencar mendekati Karin. karena pusing memikirkan itu, Keylan akhirnya memilih tidur.







***
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa votenya ya. kritik dan saran langsung tulis di kolom komentar. Tolong hargai karya orang, kalau kalian ingin dihargai juga! Thanks
~salam literasi~

Keylan (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang