Twenty Seven

236 15 2
                                    

***

Sesuai dengan janjinya kemarin, sepulang sekolah Keylan akan menjemput Mamanya. Hari ini sengaja Keylan membawa mobil. Dan hal itu membuat sahabat-sahabatnya bingung. Tak hanya mereka, tetapi juga sebagian murid SMA Nasional.

Pasalnya Keylan adalah Ketua Geng besar, dan motor adalah kendaraan wajib yang harus dia gunakan ketika pergi kemanapun. Bagaimanapun juga anak geng tidak bisa dipisahkan dari motornya. Tetapi, Keylan menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya bahwa Mamanya sudah sembuh berkat Karin dan hari ini dia sudah berjanji akan menjemput wanita paruh baya itu bersama kekasihnya.

Selama di perjalanan, Karin terus mengoceh dan membicarakan hal yang tidak penting. Tetapi Keylan suka itu karena kecerewetan gadisnya adalah hal yang membuat Keylan tersenyum. Keduanya bakan juga sesekali berfoto. Kelan memutar lagu-lagu kesayangannya tetapi diganti oleh Karin karena lagu favoritnya sama sekali tidak disukai Karin.

Sesampainya di lokasi Keylan segera turun mendahului Karin kemudian diikuti Karin yang mengekor di belakangnya.

"Assalamuaikum Ma" Keylan langsung memasuki kamar Mamanya.

"Waalaikumsalam" jawab Mama.

"Wih, udah siap nih Mama"

Yunita alias Mama Keylan sudah membereskan semua pakaiannya yang dibantu oleh suster yang merawat dia selama 5 tahun.

Setelah berpamitan mereka segera meninggalkan rumah itu. Tak lupa Keylan memberikan hadiah berupa uang senilai puluhan juta. Untuk sementara ini, Keylan hanya bisa memberikan setengah dari tabungannya. Karena dia masih membutuhkan uang itu untuk kebutuhannya yang lain.pasalnya appartemennya yang dikelola orang kepercayaan Keylan belum menyetorkan hasil bulan ini.

Tak selang waktu lama, Keylan, Karin, dan Yunita sudah tiba di appartemen Keylan. Karin membantu Mama Keylan untuk menyusun pakaiannya di kamar yang sebelumnya sudah Keylan siapkan untuk Mamanya.

Karin dan Yunita membereskan kamar itu, mulai dari mengganti sepray, menyapu, membersihkn kaca, sampai mengepel.

Sementara keylan hanya menyaksikan mereka dari luar kamar. Diam-diam dia memandangi Karin yang tengah membantu Mamanya itu. "Baru jadi pacar gue aja lo udah rajin banget, gimana kalau jadi ibu dari anak-anak gue" gumam Keylan.

Getar ponsel di saku jaket Garuda Keylan membuyarkan lamunannya. Matanya membelalak melihat satu notifikasi dari grub Gengnya. Tanpa babibu Keylan langsung pamit kepada Mamanya dan Karin untuk pergi.

"Ma, Keylan keluar sebentar ya"

"Mau kemana Key sore-sore gini?"

"Sebentar aja kok Ma. Cuma kumpul sama temen-temen, nanti Keylan balik lagi"

Karin yang mendengar itu langsung menatap Keylan penuh selidik. Apakah keylan akan bekumpul dengan gengnya atau bagaiman? Perasaan Karin saat ini tidak enak.

"Karin gimana?" tanya Yunita.

"Nanti Keylan anterin setelah kumpul sama teman-teman. Dia biar disini dulu temenin Mama, yakan Rin?"

Karin yang melamun terkejut tiba-tiba mendapat pertanyaan itu "Ah iya Tan, Karin tadi juga sudah ijin bunda kalau mau nemenin Tante dulu kok"

"Yaudah kamu hati-hati"

Keylan mengangguk dan langsung meninggalkan kamar Yunita. Sementara Karin masih penasaran, dia pura-pura meminta ijin ke dapur untuk mengambil air minum padahal sebenarnya Karin menyusul Keylan.

"Lan tunggu" panggil Karin agak jauh dari tempat keylan berdiri.

"Kenapa?"

"Kamu kumpul sama Geng kamu kan?"

Keylan (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang