[004]

16.2K 1.7K 211
                                    

"Lo gay?" tanya Jimin, mengulang pernyataan dari Yoongi. Keduanya kini tengah berhadapan dengan sorot mata Yoongi yang menatapnya begitu sebal.

Saat kembali ke kamar mereka, Yoongi memang sudah memasang wajah begitu kesal. Menghampiri Jimin dan memarahinya. Mengatai Jimin sebagai pho alias perusak hubungan orang, padahal Jimin sendiri tidak mengerti apa masalahnya.

Dia baru mengerti ketika Yoongi bilang yang baru saja membuka pintu tadi adalah pacarnya dan Jimin berhasil membuatnya salah paham dengan mengira Yoongi ada main belakang.

Ya Jimin mana tau itu pacar Yoongi? Dan juga Jimin yakin, semua orang di sekolahnya tidak tahu lelaki populer ini memiliki pacar?

"Terus kenapa emang kalo gue gay? Dan bukan itu yang jadi permasalahannya sekarang."

"Oke oke, temen-temen gue juga banyak yang gay kok. Gak apa-apa."

"Ck lo bisa serius dikit gak sih? Pacar gue marah, dia mikirnya gue ada apa-apa sama lo."

"Ya tinggal jelasin yang sebenernya sih," jawab Jimin enteng, mencoba pergi namun Yoongi menahan lengannya.

"Lo gila ya? Tetep aja dia bakal marah pas tau penis pacarnya mau disentuh-sentuh orang lain."

"Wow kayaknya pacar lo ini posesif banget? Dan pasti dia tersiksa karena harus backstreet, udah gitu ngeliat lo dikelilingin cewek-cewek ckck kasian."

"Lo bisa gak sih tanggepin omongan gue dengan serius!" protes Yoongi sekali lagi, benar-benar sudah berniat ingin mengkrauk wajah lelaki di hadapannya ini.

"Okee terus lo mau gue gimana?" tanya Jimin, akhirnya.

"Bilang kalo lo itu fans gue dan terobsesi sama gue tapi guenya gak peduli sama lo. Gitu."

Jimin sukses dibuat menganga oleh omongan orang di depannya ini, seenaknya saja. "Gimana gimana? Gue, terobsesi, sama lo? Pffft."

"Ini cuma boongan aja supaya pacar gue percaya."

"Apa gak ada cara lain? Bukannya dia malah bakalan kesel ngeliat ada fans yang satu kamar sama lo?"

"Ya jangan bilang lo satu kamar sama gue, bilang kemaren tuh lo nguntit gue gitu. "

Jimin langsung menggeleng saat itu juga. "Duh ribet, gak mau!"

"Kalo gitu gue bakalan curhat di sosmed tentang betapa terganggunya gue sama lo, biar lo diuber-uber sama fans gue dan mereka gak ngebiarin idup lo tenang."

"Njir ini ceritanya lo lagi ngancem?"

"Ya terserah lo mau sebutnya apa, tapi yang jelas lo harus tanggung jawab. Gue bisa aja diputusin dia."

***

Pada akhirnya,

"Eum ... Maaf." Jimin melirik Yoongi serta pacarnya secara bergantian.

Di depannya, Yoongi sedang merapalkan ancaman-ancaman agar Jimin mau mengikuti perintahnya dengan baik.

"Ck," decak Jimin tanpa sadar.

"Kenapa ya? Lo marah sama gue?" tanya pacar Yoongi.

"Eung ㅡEngga kok, justru harusnya lo yang marah sama gue. Gue minta maaf yaa, seharusnya sebagai FANS gue tau batasan dan gak ngelakuin itu. Maaf juga udah nguntit Yoongi, omong-omong gue gak tau lo pacarnya," ucap Jimin penuh keterpaksaan.

Pacar Yoongi lantas tersenyum tipis, kemudian mengulurkan tangannya guna memperkenalkan diri. "Kenalin, gue Park Jihoon kelas 11 IPA-2. Adek kelas lo hehe."

ROOM 779 ; YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang