[003]

17.2K 1.7K 192
                                    

"Lo boong yaa? Masa sih gue sekamar sama lo? Coba liat e-mail lo sini."

Yoongi merotasikan bola matanya, kesal dengan sikap Jimin yang terus-menerus memaksanya untuk memperlihatkan e-mail dari gurunya. Lelaki ini tidak percaya kalau Yoongi juga mendapat kamar nomor 779. Sejak pertama kali masuk, Jimin memang tidak bisa diam, sibuk mengoceh tentang ini itu yang intinya dia menyuarakan tentang ketidaksukaannya berada satu kamar dengan Yoongi tetapi, Yoongi memilih untuk diam.

"Jangan ganggu gue," balas Yoongi datar, tangannya masih sibuk merapihkan buku-buku di atas meja belajar.

Jimin yang tak suka diabaikan lantas menarik kerah belakang Yoongi dan menggoyang-goyangkan nya. "Ayo sini liat dulu, siapa tau lo dendam sama gue makanya cari kamar gue buat ngusilin gue, 'kan."

"Ck bisa diem ga lo?!" Yoongi mencoba menjauhkan lengan Jimin, namun lelaki itu tidak berhenti menggoyang-goyangkan kerah belakangnya.

Yoongi terpaksa merogoh kantung celananya, memperlihatkan e-mail di handphonenya pada Jimin. "Nih liat! Bu Kang sendiri yang e-mail gue, puas?!"

Jimin reflek merunduk untuk melihat layar handphonenya secara lebih jelas, dan yah Yoongi tidak berbohong.

Lelaki manis itu lantas mengembus napas panjang sebelum kembali menggerutu. "Astaga kayaknya emang gue harus banyak-banyak berdoa," gumam Jimin lesu, dan dengan pasrah ia menarik kopernya untuk dibereskan.

"Kasur yang itu punya gue," ucap Yoongi memberitahu sebelum Jimin berhasil mendudukan pantatnya di sana.

Jimin menoleh dengan pandangan memprotes. "Hah? Belom apa-apa udah nge-hak milik aja."

"Terserah, pokoknya yang itu punya gue," jawab Yoongi acuh tak acuh.

"Tapi gue gak bisa tidur di deket jendela, gue suka parno," keluh Jimin sambil menunjuk ranjang lainnya yang berada di dekat jendela.

"Kayak anak kecil aja."

"Serius. Gue yang di sini yaa. Yaa? Yaaa?"

Yoongi melengos sebal. "Ck terserah. Tapi inget, lo harus nurutin peraturan yang gue buat selama kita sekamar."

"Hah?"

"Karena ini pertama kalinya gue dapet patner orang asing, jadi tentu harus gue kasih peraturan," ucap Yoongi lebih jelas lagi.

"Apaan pake ada segala peraturan!"

Yoongi tidak peduli dengan protesan Jimin, lelaki itu justru melempar kertas ke arah Jimin.

Di dalam kertas itu bertuliskan,

Hal yang tidak boleh dilakukan selama satu kamar dengan Yoongi :

•Berisik
•Menyentuh barang-barang Yoongi
•Berada dalam area milik Yoongi
•Berdekatan dengan Yoongi
•Duduk/tiduran di kasur Yoongi
•Memotret Yoongi secara diam-diam
•Berbicara hal tidak penting dengan Yoongi
•Membawa orang lain masuk ke dalam kamar
•Membiarkan sampah berserakan
•dst

Jimin menatap tak percaya kertas di genggamannya itu. "Buset lo kira lo orang penting apa?"

"Itu peraturan."

"Yang nomor 8? Gue udah biasa kumpul bareng temen di kamar ㅡ"

"Kalo gitu mulai sekarang, jangan lakuin," potong Yoongi cepat.

"Heh ini 'kan kamar buat berdua, kenapa isi peraturannya cuma nguntungin lo aja?"

"Ya karna gue yang buat?"

"Ya ... Bener sih," gumam Jimin sambil menggaruk kepalanya. "Yaudah kalo gitu gue juga mau buat peraturan!"

"Terserah."

ROOM 779 ; YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang