Ceklek
Jimin yang baru membuka pintu kamarnya lantas mendongak kala melihat seorang wanita yang berdiri menjulang dihadapannya. Tampilannya serba glamour dengan kaca mata hitam yang bertengger dihidung mancungnya.
"Um cari siapa?" tanya Jimin
Wanita itu melepas kacamatanya, dan terpampanglah paras cantik yang begitu menawan meski Jimin yakin wanita itu sudah berumur.
"Park Jimin?" tanyanya.
7⃣7⃣9⃣
Hari berikutnya, keadaan sama sekali tidak meredam. Orang-orang semakin gencar membicarakan Jimin, apalagi setelah mereka menemukan fakta baru bahwa Jimin menjadi teman sekamar Yoongi. Mereka yang kebanyakan merupakan para fans Yoongi semakin benci dengan Jimin dan melebih-lebihkan rumor yang beredar.
Dan keadaan semakin kacau saat Jihoon memposting sebuah foto background hitam dengan caption yang cukup panjang. Intinya dia berkata bahwa hubungannya dengan Yoongi telah berakhir meski dia masih menyimpan rasa, ia harus membiarkan Yoongi bahagia dengan pilihannya yang baru. Dan diakhir captionnya, Jihoon juga bilang bahwa merebut kebahagiaan oranglain merupakan hal yang sangat menjijikan, dia meminta teman-temannya jangan melakukan itu.
Dan semua itu merujuk pada Jimin, 9 dari 10 orang telah yakin bahwa perebut yang dimaksud ialah Park Jimin. Mereka mulai memenuhi akun sosial media Jimin dengan berbagai macam umpatan. Memintanya untuk keluar dari sekolah bahkan sampai menyumpahinya mati.
Benar-benar kelewatan, tapi Jimin tidak mau ambil pusing. Tuduhan mereka semua tidak berdasar dan semua yang mereka tumpahkan hanya atas dasar rasa kebencian serta iri karena Jimin diketahui dekat dengan dua orang populer sekaligus, jadi mau Jimin jelaskan sampai mulutnya berbusapun mereka tidak akan mau mengerti. Mereka sudah terlanjur benci.
"Fhuuuh"
Jimin berdiri rooftop sekolahnya dengan sebatang rokok yang terselip diantara jemarinya.
ㅡSejak kapan Jimin merokok? Sejak semua mulai terasa berat untuknya.
Awalnya Jimin merasa aneh pada orang-orang yang suka merokok, Jimin pikir mereka adalah sekumpulan orang-orang yang membenci diri sendiri dan tidak mau hidup panjang. Meskipun tau rokok berbahaya, mereka tetap mengkonsumsinya.
Tapi setelah mencobanya sekali, Jimin jadi tau alasan kenapa orang-orang kecanduan batang tembakau ini.
Jimin menghembuskan kepulan asap dari batang tembakau itu sambil memandang ke bawah, melihat ke arah lapangan yang diisi oleh siswa-siswi yang tengah melakukan segala macam aktivitas.
Ini masih jam istirahat omong-omong. Dan alasan Jimin berada disini ialah karena Jimin kabur dari kedua temannya. Dia tidak mau menyusahkan mereka dengan ikut terhujat oleh orang-orang tak berperasaan ini. Jimin juga berusaha menghindar dari Yoongi ataupun Jungkook. Dia benar-benar butuh waktu sendirian.
Jimin hendak menghisap kembali batang tembakau yang sudah tersisa seperempat itu sebelum pergerakannya tertahan saat seseorang menggenggam pegelangan tangannya. Jimin menoleh dengan tatapan kesalnya, namun ia urungkan saat yang dilihat adalah
ㅡYoongi.
Jimin menatap Yoongi agak lama kemudian beralih melirik pergelangannya yang digenggam dengan kuat bahkan sampai menimbulkan kemerahan. Jimin mencoba melepaskan genggamannya namun Yoongi semakin menggenggamnya dengan kuat.
"Ada orang pernah bilang ke gue kalo orang yang ngerokok tandanya dia gak sayang sama diri sendiri" ucap Yoongi sambil menatap tajam mata Jimin.
Jimin tertawa kecil, "Siapa? Kedengeran munafik"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOM 779 ; YoonMin [END]
Fanfiction[sedang dalam perbaikan] [Yoonmin's story by pito] Berada dalam satu kamar setiap harinya bersama seorang siswa populer yang punya julukan ice prince. Apakah Jimin sanggup? ⛔ Non Baku Warn!! BxB! BoysLove!! Bahasa kasar!!!! 🔞 Jangan salah lapak p...