"Ngapain????"
Jimin yang tadinya sedang sibuk mencari sesuatu di meja belajar Yoongi sontak berjengit dan melangkah mundur kala suara Yoongi menyapa pendengarannya, apalagi suaranya terdengar begitu dingin seperti biasa.
"UㅡUh, mau pinjem penghapus hehe" bohong Jimin.
Yoongi berjalan sambil terus menatap Jimin dengan curiga, tangannya membuka sebuah laci untuk mengambil penghapus dan memberikannya pada Jimin, "Tuh"
"Hehe makasih" jawab Jimin yang langsung berlari ke area miliknya.
"Tumben lo belajar, biasanya nonton film Thailand mulu"
"Sok tau"
"Gue udah hampir 2 bulan sekamar sama lo, seenggaknya udah banyak kelakuan lo yang gue hafal"
"O gete ye" ledek Jimin.
Yoongi merotasikan matanya malas, Jimin ini memang suka sekali membuatnya kesal. Tapi alih-alih marah, Yoongi justru mendekati Jimin dan melempar kantung bawaannya yang sedari tadi ia genggam.
"Apaan nih??" pekik Jimin saat tiba-tiba sebuah kantung mendarat di atas meja belajarnya.
"Buat lo"
"Waw mantap, semuanya???!" Jimin menatap binar isi kantung yang ternyata terdapat banyak sekali jajanan ringan.
"Hm"
"Dari mana? Ini gak basi kan? Gak lo racun kan?"
"Ck yaudah sini kalo gak mau, bacot banget"
"Eeee gak gitu, siapa tau aja lo ngisengin gue"
"Itu dari fans fans gue, gue gak mau makan jadi buat lo aja semua"
"Lo gak suka sama makanannya? Bukannya seharusnya mereka tau apa aja yang lo suka ya"
"Itu semua makanan kesukaan gue, cuma males aja makannya. Gue lagi diet"
"Badan sekecil itu mau lo kurusin lagi??"
"Diet bukan cuma soal kurusin badan, tapi bisa juga buat kesehatan. Bocah kayak lo mana paham"
Jimin hanya berdecih kesal menanggapi omongan Yoongi, membuka salah satu bungkus snack keripik kentang dan mulai memakannya.
"Sering-sering aja lo begini ya, diet tiap hari juga gak apa-apa"
Yoongi tidak menyahut, memilih untuk menuju ranjangnya sendiri dan menidurkan tubuhnya disana. Sementara Jimin hanya sibuk memakan snack-snack pemberian Yoongi.
Sebenarnya, alasan Jimin menggratak meja Yoongi adalah untuk mencari info yang bisa ia jual ke para fans nya, meski nyatanya Jimin sudah memegang rahasia terbesar Yoongi tapi sayangnya Jimin tidak bisa senekat itu, Jimin pun belum bisa memberi harga yang cocok untuk informasi hubungan Yoongi dan Jihoon hehe. Mungkin jika dia sudah mendapat harga yang setimpal baru bisa dia jual.
Tok Tok Tok
"Yoongiiiiiii~"
"ㅡuhuk... "
Jimin menepuk-nepuk dadanya karena baru saja tersedak keripik kentang miliknya, hal itu terjadi karena ia baru saja mendengar suara Jihoon di balik pintu. Jimin berdiri dari kursinya untuk menuju ranjang Yoongi, menepuk-nepuk brutal tubuh lelaki itu agar cepat terbangun dari tidurnya.
"Woy bangun! bangun! pacar lo di depan!!"
"Hng?"
"Jihoon!!"
Yoongi reflek terduduk, "Hah?! Serius?"
"..... Yoongi~ kok pintunya dikunci terus sih"
"Anjir beneran" gumam Yoongi, buru-buru lelaki itu mendorong Jimin menuju lemari pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOM 779 ; YoonMin [END]
Fanfiction[sedang dalam perbaikan] [Yoonmin's story by pito] Berada dalam satu kamar setiap harinya bersama seorang siswa populer yang punya julukan ice prince. Apakah Jimin sanggup? ⛔ Non Baku Warn!! BxB! BoysLove!! Bahasa kasar!!!! 🔞 Jangan salah lapak p...