"eomma appa,lihat sowon eonni dan jaehyun oppa"
Anak kecil itu berlari sambil menggerucutkan bibirnya.Sang eomma pun tersenyum lembut sambil mengelus puncak kepala si bungsu.
"eomma meleka mengabaikan ttinb"
"tidakk eomma,aku dan jaehyun tidak mengabaikannya" bela si sulung.
"Tante,sinb tidak suka cacing,tadi kita bermain pasir lalu sowon nuna menemukan cacing,sinb menjauh, kami tidaak mengabaikannya tante" ucap jaehyun menjelaskan.
Sang kepala keluarga tersenyum gemas melihat tingkah mereka.
"Ihh appa kok malah senyum,jaehyun oppa kita musuhan ya" ucap sinb lalu melipat tangan di dada sambil memalingkan wajah.
Jaehyun mendekati sinb lalu memeluk nya.
"ih jangan dong, nanti kalau sowon nuna marah yang belain oppa siapa" ucapnya sambil melirik sowon."biarin,adek ngambek aja sama jaehyun,jangan sama eonni" ucap sowon menjulurkan lidah ke jaehyun
"Apaan ttinb malah judaa yaa sama eonni, kita musuhan"
"ihhh"
Flashback off
Jaehyun tersenyum miris.
"kalau saja nuna tidak mengambil bola jae di tengah jalan,pasti kita masih seperti dulu" ucapnya frustasi
"nuna,sinb marah sama jae sampai sekarang,tante,om,Sinb gamau maafin jae.Bahkan nun sekarang sinb sudah tidak mau kupanggil sinb lagi",ia merebahkan badannya di kasur king size nya. Jaehyun menangis.
Dia ingin seperti dulu lagi,yang ia punya sekarang hanyalah sinb,dan sinb membencinya.
***
Pagi pagi sekali Eunbi sudah dikejutkan dengan kehadiran jaemin dan suga.
Jaemin berniat menjemput eunbi dan suga seperti biasa numpang makan.
Tidak tahu diri memang.
"Ayo na" ajak eunbi,jaemin tersenyum lalu bangkit menghampiri eunbi.
"tidak apa apa masuk? ,sudah minum obat? .Sudah sarapan?" Tanya eunbi sambil memakai sneaker putihnya.
Jaemin memanyunkan bibirnya.
"loh kok manyun?"
Tanya eunbi"Pertanyaanmu kebanyakan"gerutu jaemin.
"cuma tiga kok" ucap eunbi tersenyum gemas lalu berniat mengusap puncak kepala jaemin namun dengan segera jaemin menahannya membuat eunbi sedikit terkejut.
"Ayo berangkat,kamu ada kelas pagi kan" ucap jaemin cepat lalu menggandeng tangan eunbi erat.
"heem, sugaa Kita berangkat dulu ya!"
Teriak eunbi yang dibalas deheman oleh suga.Eunbi dan jaemin melangkah keluar.
Meninggalkan suga yang sedari tadi menyadari gerak gerik aneh jaemin.
"bahkan kamu masih berusaha menyembunyikan dari eunbi,sok kuat"Cibirnya.
"tidak dipegang nanti juga habis sendiri rambutmu,Semoga tidak pakai wig saja untuk tetap menyembunyikan,stupid"
-Suga***
Jaemin dan eunbi berjalan bergandengan tangan di koridor kampus,,
"Kamu tadi benar benar sudah minum obat kan?" tanya eunbi memecah keheningan.Jaemin menatap eunbi, lalu tersenyum.
"ah iya eunbi, besok aku cek up,kamu mau menemaniku?" tanya jaemin,Eunbi tersenyum,lalu mengangguk antusias.
***
"Kamu berangkat?dah baikan" Jaemin menatap jeno. Eunbi ada kelas pagi,Jadi sekarang jaemin berada di ruang dance bersama teman temannya.
"Sudah,kan ada eunbi makanya aku sehat"
Jeno, renjun, haechan, chenle jisung mark menatap jaemin malas.Tes
Jaemin merasa ada yang mengalir dari hidungnya,
"Jaemin,mimisan "ucap renjun terkejut, mereka menghampiri jaemin panik. Mark memberikan sapu tangan untuk mengelap darah.
"Gapapa? Mau aku telvon eunbi?" ucap jeno.
Jaemin yang sedang mendongak antas menggeleng.
"Jangan buat eunbi khawatir" ucapnya.
Kepalanya mulai pusing,jaemin beberapa kali mengerjap kan matanya.
"jangan telvon eunbi kumohon" ucapnya sebelum pandangannya gelap.
Teman teman jaemin panik setengah mati.
Jeno segera menggendong sahabatnya itu dipunggung."Mark hyung,kita bawa jaemin ke rumah sakit pakai mobilmu,jangan kasih tau eunbi" ucap jeno yang dibalas anggukan oleh mark. Mereka berlari keluar ruangan.
"JAEMIN KENAPA?!"
--------Tbc
Enak ya yang bisa vc an sama member dream,aku pengen:(
Tapi biayanya itu loh, kan aku kaum misqueen:<
KAMU SEDANG MEMBACA
《LET IT GO》✔
Teen Fiction[ COMPLETE ] "Aku tidak akan melepaskanmu,tetaplah disisiku" ©camood14'