Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum itu, Adalah senyum yang selalu ku tanyakan pada tuhan, Berapa lama senyum itu akan tetap hidup?.
***
"kamu itu! Lihatlah, oh jadi kemarin kamu banyak pasien itu hanya alibi?! Agar kamu bisa bertemu haechan, iya?! Eunbi kau bohong"
Eunbi menatap wajah jaemin yang terlihat marah,rahangnya mengeras, Baru saja eunbi memasuki ruang rawat jaemin namun ia disuguhi amukan dari anak itu,"na,,bukan begitu aku-"
"eunbi ah,bilang kalau kamu bosan jangan sampai bohong" eunbi melotot,raut wajah jaemin yang tadinya terlihat penuh amarah sekarang terlihat sendu,
Eunbu pun berjalan mendekat kearah jaemin,"tidak na, dengerin dulu, Kamu tahu dari mana aku bertemu dengan haechan?" jaemin pun menyodorkan ponselnya,"seseorang mengirim ini" eunbi menatap layar ponsel jaemin,itu foto nya yang sedang tertawa dengan haechan yang ada di depannya,eunbi menggeleng perlahan,
"kamu,aku tahu harusnya aku tidak memaksakan perasaanmu iyakan," Eunbi menangkup wajah eunbi lalu membuat jaemin menatap dirinya,"apa yang kamu bicarakan na?,itu semua salah paham, aku benar benar banyak pasien kemarin dan saat selesai menjalankan tugas ku aku merasa bosan, aku tidak mungkin. Menghubungimu, jadi aku menghubungi haechan, maaf na maaf" sesal eunbi,sambil menunduk
Saat eunbi mendongak alangkah terkejutnya saat ia melihat ada cairan merah kental mengalir dari hidung jaemin,eunbi pun panik lalu segera mengambil sapu tangan yang ada di saku nya,eunbi menyuruh jaemin mendongak,lalu eunbi mengelap darah yang keluar dari hidung jaemin,
Dia takut, dia sangat khawatir,"kamu sudah minum obat kan? Maaf maaf kan aku" sesalnya,
"eunbi pusing"
"darahnya sudah berhenti keluar,kamu tidur ya, maaf aku membuat kepala mu pusing" ucap eunbi lalu menuntun jaemin agar berbaring,
"eunbi ucapanku sungguh sungguh"
Eunbi menatap jaemin bingung, "aku tidak memaksamu untuk tetap tinggal denganku, ada kalanya kamu mungkin merasa bosan dengan aku yang begini begini saja, ditambah lagi aku tidak tahu hidupku akan panjang atau tidak,ak-"
Eunbi memotong ucapan jaemin dengan mencium nya,tidak ada pergerakan eunbi hanya menciumnya,air matanya menetes,dia lemah jika jaemin berkata begini,
Jaemin menangkup wajah eunbi agar ciumannya terlepas,dia menatap wajah eunbi dalam,mengusap air mata yang jatuh dari sudut mata gadis itu,"uljima,hatiku sakit saat kamu menangis, maaf aku tadi berbicara kasar" ucapnya sambil tersenyum,
"maaf membuatmu kepikiran,dan sudah kubilang jangan berkata seperti itu,hatiku amat sangat terasa sakit" ucap eunbi,
Sorot mata sendu jaemin membuat eunbi semakin sakit,dia tidak ingin jaemin pergi, tidak akan pernah.
--tbc
Huaa pendek part ini, maaf ya
Siapa yang besok daftar sekolah? Sama aku juga, deg deg an gays Semoga ntar aku keterima di sma pilihan aku dan kalian juga keterima dis sekolah pilihan kalian aminn.
