Eunbi membuka matanya,
Dia mengambil ponsel di nakas samping ranjangnya,Pukul, 08.09
Eunbi merenggangkan otot tubuhnya, ah baru ini dia bisa tidur sepulas ini selama ia menjadi dokter,
Hari ini dia mengambil cuti untuk istirahat, tapi nanti dia juga akan kerumah sakit untuk menengok jaemin.
Eunbi melangkahkan kakinya menuju kamar mandi,dia mencuci mukanya dan menyikat gigi. Setelah itu dia berjalan menuuju dapur untuk minum dan membuat sarapan.
Eunbi menggulung rambutnya asal lalu berjalan mendekati kulkas mengecek ada bahan apa saja yang bisa dimasak, saat membukanya eunbi terkejut karena kulkas nya penuh dengan bahan makanan,lalu sedetik kemudian dia tersenyum tipis.
"tante eve sangat pengertian" gumamnya lalu segera mengambil bahan bahan.
Dia ingin memasak nasi goreng kesukaan jaemin, karena sudah pasti anak itu tidak akan makan sebelum ada orang yang membuatkannya sarapan, dia sangat membenci makanan rumah sakit, bubur hambar katannya.
Eunbi mulai memasak,
Sesekali dia bersenandung kecil,Dan menggoyangkan badannya mengikuti alunan nada yang ia nyanyikan.
Persis seperti eunbi berusia 17 saat dia masih sma,namun sekarang umurnya sudah 22 tahun.
Matanya berbinar saat melihat nasi goreng buatannya sudah siap,dia mencicipi masakannya,
"haha aku memang berbakat" ucapnya sambil tersenyum konyol.
Saat ingin memindahkan wajan tanpa sengaja telunjuk eunbi tersenggol gagang wajan,
"akh"
Dia buru buru mematikan kompor lalu melangkah menuju kran,
Entah mengapa tiba tiba perasaannya tidak enak,
Namun dia menepis semua pikiran negatif yang ada di otaknya,
Setelah merasa jarinya tidak sesakit tadi,eunbi kembali melanjutkan aktifitas nya yang tertunda tadi,
Eunbi duduk di meja makan setelah menaruh nasi gorengnya di tempat bekal untuk jaemin, dan menaruh sisanya di piring untuk ia sarapan.
Eunbi pun makan dengan lahap, sambil sesekali bermain ponselnya.
***
"jaemin, sayang kamu denger eomma kan"
"jaemin,kamu jangan tertidur dulu ya nak, tunggu appa kembalindengan dokter"
Yoona membersihkan darah yang tak henti hentinya keluar dari hidung jaemin, pagi ini jaemin terbangun dengan keadaan menggigil dan hidungnya yang mengeluarkan darah,
Badannya panas,Sedari tadi air mata nya tak henti mengalir,tangan nya sibuk mem bersihkan darah jaemin dan sesekali mengecup pipi putranya itu.
Jaemin sadar,dia melihat eomma nya,tapi entah mengapa dia merasa tubuhnya sangat lemah dengan kepala yang terasa sangat sakit,
Bahkan untuk mengucap satu kata saja jaemin merasa tidak sanggup.Siwon datang disusul dengan dokter wendy dan beberapa suster di belakangnya.
" kak yoona,kak siwon tunggu diluar yah,wendy akan memeriksa jaemin"
Ucap wendy berusaha setenang mungkin me ihat keadaan keponakannya tentu dia merasa sangat khawatir, namun dia tidak ingin memeperburuk keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
《LET IT GO》✔
Teen Fiction[ COMPLETE ] "Aku tidak akan melepaskanmu,tetaplah disisiku" ©camood14'