Bismillah
Jeno dan teman temannya berlari menuju ruang rawat jaemin,setelah 20 menit yang lalu mendengar kabar dari siwon jika jaemin sadar.
Tepa di depan ruang rawat jaemin,mereka berhenti,sedikit terkejut melihat gadis bersurai coklat yang baru saja keluar dari ruang rawat jaemin.
Mata mereka bertemu.
"nuguseyo??" tanya haechan,gadisitu tersenyum.
"oh hai,i'm carlina,jaemin sister"
Jawab carlina sembari tersenyum.Mereka menoleh mark,
"saudari jaemin" jawab mark paham dengan tatapan teman temannya.
"oh i'm sorry,ah kalian teman jaemin?.Jaemin ada di dalam ada tante yoona dan om siwon di dalam kalian masuk saja.Saya duluan" ucap carlina lalu berjalan meninggalkan mereka.
"cantik" ucap mark tanpa sadar.
Setenang mungkin mereka memasuki ruang rawat jaemin,mereka tidak ingin berisik karena jaemin baru saja sadar,
Jaemin berbaring di bangsal nya,tubuhnya yang semakin kurus,dan jangan lupakan wajahnya yang pucat,mereka sedih melihat keadaan sahabatnya itu.
Siwon dan yoona menyadari kehadiran mereka pun tersenyum.
"cepat sekali kalian" ucapn siwon diselingi tawa kecil .
Jaemin pun menatap kehadiran sahabat sahabatnya itu, dan,tidak salah satu mereka bukan sahabat jaemin.Wajah jaemin berubah datarsaat melihat kehadiran jaehyun,
"ah kami keluar dulu ya, kalian ngobrol saja" ucap yoona lebut lalu mengajak suaminya itu keluar dari ruang rawat anaknya.
Jaemin tidak mengindahkan ucapan orang tuanya, matanya hanya terfokus menatap tajam lelaki bertubuh bongsor yang sesang berdiri di samping chenle.
"Bagaimana keadaanmu?" ucap haechan memecah keheningan.
"seperti yg kamu lihat" jawab jaemin,matanya masih terfokus menatap wajah jaehyun.
Lelaki yang sudah membuat gadisnya terluka."kenapa kalian membawa nya kemari?" dingin jaemin,raut wajah mereka berubah,mereka menatap jaehyun dengan pandangan sedikit gusar.
"Ah jaemin ah,tolong-"
"dia yang menyakiti eunbi" potong jaemin.
Jaehyun menghela napas.
"dengarkan penjelasan aku dulu, baru kamu bisa memilih mau membenciku atau tidak"
Jaemin mengernyit.Jaehyun lalu membuka mulutnya bersiap menjelaskan secara rinci hubungannya dengan eunbi kepada lelaki di depannya itu.
***
Eunbi sedari tadi hanya berkutat dengan buku buku nya,buku yang bersangkutan dengan kedokteran tentunya. Ya, dia mengiyakan tawaran ayah umji.setelah menjalani training satu bulan yang lalu akhirnya dia diyakinkan ayah umji menjadi dokter magang dirumah sakitnya.
Eunbi meraih ponselnya,kemudian dia mendengus.
Jaemin bahkan belum pulang hingga 5 bulan lamanya.Eunbi merindukan jaeminnya.Ting
Suara pintu terbuka berhasil mengalihkan tatapan eunbi,
Wanita itu berjalan menghampiri meja eunbi, "bagaimana dokter , eunbi?apa masih gugup?",eunbi terkekeh.
"ya umji bodoh, tentu saja aku gugup kau tau pasien pasien yang aku periksa? Mereka mengerikan apa susahnya tersenyum pada ku?" kesal eunbi,
Membayangkan pasien pasiennya yang berwajah poker semua,membuatnya bergidik ngeri.Umji terkekeh.
Ctak
Eunbi menjentikan jarinya. Ia mengingat sesuatu.
"ah umji aku mau beli coffee di depan. Sudah lama aku tidak minum coffee di cafe depan,kau mau ikut?"
Umji menggeleng,"ada pasien galak yang harus aku temui hari ini" eunbi mengerti,dia berjalan keluar ruangannya, masih memakai jas putihnya, dia enggan melepas jas dokternya itu karena biasanya dokter lain akan mendadak menghubunginya jika ada pasien.
Jadi ya hitung hitung memancarkan aura kedokterannya.Eunbi berjalan menyusuri koridor rumah sakit,
Sampai dering ponselnya menghentikan langkahnya.
Seketika senyum eunbi terukir sempurna.
"yeobboseyo?"
"...."
"eunbi ah?"
"..."
"eunbi?"
"..."
"sayangg?"
"yaaa bodohhh,lihatlah bahkan kau tidak peka,aku merindukan suaramu bodohh" ucap eunbi mencoba menahan tangisnya, karena banyak orang disitu, dia tidak ingin disangka gila. Terdengar suara kekehan dari sebrang sana.
Eunbi berbincang dengan jaemin di ponsel sambil menyusuri koridor rumah sakit,entah kenapa perjalan untuk keluar dari gedung itu terasa sangat lama.
Hingga suara tak asing tertangkap indra pendengaran eunbi,menjawab pertanyaan eunbi yang ia lontarkan lewat ponsel yang ia tempelkan di telingan kirinya.
Eunbi terdiam,ia memelankan suaranya.
"na kamu kapan pulang nya?"
"seminggu lagi? Ah gatau deh"
Eunbi tersenyum kecut.
"na kamu baik baik saja?"
"iya,aku disini bersenang senang,ah aku merindukanmu"
Baiklah sekarang eunbi bersusah payah menahan tangisnya.
Dia berjalan perlahan menghampiri seseorang yang berdiri membelakanginya dengan baju pasiennya.
"na"
Orang itu menoleh.Tatapan terkejut menghiasai wajah pucatnya.
Eunbi tersenyum miris."kamu membohongiku"
---tbc
Ohalloo minalaidzin walfaidzin yaaaa guyss!! Maaf telat ngucapin huhu.kemarin hp ku error, maklum kentank.
Jadi dimaafin ga nihh hehe.
Oh iya buat yang kepoo sama visualnya carrlina ituu
Ini nihh mba carrlina nya.
Iya minjem wajah Dasha Taaran.Cantik bgt ya huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
《LET IT GO》✔
Teen Fiction[ COMPLETE ] "Aku tidak akan melepaskanmu,tetaplah disisiku" ©camood14'