destiny~11 (revisi)

26 7 0
                                    

• • •

"Setiap detik sangatlah berharga karena waktu mengetahui banyak hal, termasuk rahasia hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap detik sangatlah berharga karena waktu mengetahui banyak hal, termasuk rahasia hati."





Di apartemen besar yang ada di lantai 30 dengan nomor apartemen 3009 itu sedang terjadi sedikit keributan antara dua orang yang berbeda jenis entah apa yang sedang iya ributkan. Mei tengah sibuk dengan perlengkapan apa yang akan iya bawa untuk bekerja tapi orang yang sedang duduk di meja makan dengan dua orang bocah laki-laki yang sedang asik dengan sereal yang ada di hadapannya saat ini.

"Sunwoo papa kan sudah beberapa kali mengatakan makan terlebih dahulu" kata winwin sambil meletakkan roti bakar di atas piring.

"Sunwoo sebaiknya kau berhenti bicara telinga ku hampir meledak"

"Sunwoo sebaiknya kau juga berhenti berberes semau barang-barang mu tidak akan kemana-mana dia akan tetap di sana"

"Ya ampun sunwoo kau ini sangat banyak bicara ya" Sindir Mei lalu berjalan menuju meja makan.

"Sunwoo makan kok ini juga udah dua piling sunwoo juga ngak banyak bicara dari tadi sunwoo diam kok, benelen kalau ngak pelcaya tanya aja Kevin Hyung" jelas sunwoo kepada winwin dan Mei yang sedari tadi memanggil namanya.

Mei hanya terkekeh sedangkan winwin malah menampakkan muka malunya sebab iya sudah menjadikan nama sunwoo sebagai bahan sindiran pada Mei. Kevin beranjak dari kursinya lalu berjalan menuju Mei dan duduk di kursi yang berada di samping Mei, Mei tersenyum lalu membantu Kevin iya juga mencium pipi Kevin lalu mengacak rambut Kevin gemes.

Kevin membuka mulutnya ke arah Mei yang membuat Mei langsung mengerti bahwa Kevin ingin di suapi Mei dengan gerakan lambat menyuapi Kevin sambil bersuara layaknya kereta yang ingin memasuki terowongan dan dengan sigap Kevin melahapnya. Setelah aktivitas makan mereka selesai Mei mengambil piring bekas lalu mencucinya, setelah mencuci piring Mei meraih tasnya tapi tiba-tiba Kevin berlari kearahnya dan memeluk kaki kiri Mei dengan otomatis Mei berhenti berjalan.

"Kevin kenapa?" Tanya Mei sambil meraih Kevin lalu menggendongnya.

"Kevin mau ikut" rengek nya yang membuat Mei semakin gemes dengan Kevin.

"Tapi kalau Kevin ikut sunwoo nanti sama siapa mainnya?"

"Nanti sama papa, sekalang Kevin mau ikut atau Kevin malah sama mama Kevin ngak mau ngomong lagi sama mama!"

"Ya udah jangan marah lagi ya sama mama, Kevin di sini mama mau tanya papa dulu kalau Kevin mau ikut mama kerja ok" lalu menurunkan Kevin dari gendongannya. "Winwin aku-"

Red thread of destiny | Dong SichengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang