Diary Alisa (3)

245 35 0
                                    

Rasa ini semu, namun pertemuan terasa begitu nyata bagiku
-AlisaKanza W

Hari ini ada ulangan dadakan di kelas alisa. Dan itu membuat semua siswa terperangah sengah mati. Bagi alisa sih tak masalah. Karna semalam ia sudah belajar.

5 menit sebelum bel istirahat berbunyi Bu Nadya menyuruh mengumpulkan kertas ulangan kedepan.

"Al nomor 3 apa ?" Tanya ami panik

" B " jawab alisa singkat. Dan langsung di tulis oleh ketiga teman nya.

"Al nomor 7 8 9 apaan " jerit citra

" Lo niat jadi siswa ga sih ra" protes Alisa.

" Hehe ayolah. Kebelet ini " desak ami

" A C E " kata alisa.

Dan berlalu kedepan menyerahkan kertas ulangannya. Sedangkan rahma, dia terlihat slow aja. Karna yaa dia juga termasuk pinter dikelasnya. Jika alisa selalu mendapat posisi 1, maka Rahma stay di posisi 3 atau sesekali 2.

"Udah yuk guys ke kantin, udah pada kesurupan nih cacing aku" rengek ami memelas

" haha iyaa ayook. Udah laper juga nih" setuju rahma

Merekapun berjalan beriringan menuju kantin. Setibanya di kantin mereka menyari tempat yang kosong, maklumlah jam segini emang waktunya jiwa2 kelaparan pada berhamburan. Akhirnya mereka menempati kursi di pojokan.

" Pesan apa nih, biar aku pesen" kata rahma

" Yg biasa aja" jawab alisa

" (2)" timpal citra

"(3)" tambah ami

" oke sebentar, aku pesen dulu"

" Buk na, mie ayam bakso nya 4 ya buk, es teh nya 4" kata rahma

" iyaa nak rahma, nanti ibu anter" jawab buk na

" makasih bu"

Radit POV
Setelah bel istirahat bunyi, gue sama temen2 mutusin pergi ke kantin. Nyampe kantin, gue badmood banget, karna isi kantin yang padet banget. Sewaktu gue dan temen2 gue nyari bangku kosong, gue nangkep sosok yang ga asing bagi gue. Gue pun tersenyum dan berjalan ke bangku disebelahnya. Tentu saja di ikuti para curut di belakang gue.

" Hey " sapa radit

4 sahabat itu menoleh. Dan alangkah terkejutnya alisa bahwa yang menyapanya itu radit.

" eh hey " balas alisa

" loh kenal sama radit al ?" Tanya ami

" hm iyaa waktu itu ga sengaja nabrak" jelas alisa

" ooo gtu" balas ami

" boleh gabung ? " tanya radit

" Boleh kok dit. Duduk aja." Balas citra cepat. Yang langsung dapat tatapan tajam dari alisa.

" hey kenalin gue radit" kenal radit ke temen2 alisa

" gue ami "

" gue rahma ".

" dan gue citra"

Balas mereka. Dan jangan lupain juga nih para curut radit. Yang juga masuk most wanted di sini

" oh ya kenalin ini temen2 gue. Ini akran, ini rehan dan ini devan" timpal radit

" hey semua" sapa mereka kompak.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Dan mereka sibuk dengan makanan masing2.

" udah abis nih, yuk ke mushola. Keburu bel nanti" ajak rahma

" eh ia. Nih juga udah" balas alisa

" ngapain ke mushola ?" Tanya arkan
" Sholat dhuha" jawab citra

" ooh gitu" jawab arkan

" Yaudh duluan ya semuanya" kata alisa. Dan dia melihat ke arah radit sebentar. Bertepatan dengan itu radit juga melihat ke arahnya. Senyum radit mengembang.
Jangtungku ..
Batin alisa. Dan berlalu pergi.

" kok gue kaya mencium aura2 percintaan ya disini" selidik rehan

" maksud lo ?" Tanya devan

" Noh si curut matanya ga lepas dari alisa." Kata rehan terbahak

" Apaan sih lo" elak radit

" gue perhatiin emang bener loh dit. Lo beda natap dia. Lo ga pernah gini ke cewek" titah arkan

" gue ga tau. Yang jelas dia beda" timpal radit.

" wajar sih lo suka. Dia cantik, berhijab, ga kecentilan kaya cewek lain" ujar devan

" tau ah" balas radit dan berlalu pergi.

Di Mushola
" Dua menit lagi bel. Yuk buruan" ajak alisa

" iya bentar" kata ami

Setelah selesai memasang sepatu. Mereka pun berjalan menuju kelas.

" Al, kamu ngerasa ada yg aneh ga sih" tanya citra

" aneh apanya" heran alisa

" hm aku liat tatapan radit ke kamu tuh beda banget al. Kayak hangat banget gitu" jelas citra

" nah setuju" balas ami dan citra berbarengan

" kalian apaansih. Jangan mikir macem2 deh. Aku aja sama radit baru kenalan dua hari lalu" jawab alisa

" ya kan bisa aja al. Cinta pada pandang pertama tuh ada loh" timpal rahma

" udah deh ga usah dibahas. Sekarang yuk masuk" balas alisa

Mereka pun masuk kelas bertepatan sama bel masuk.

Gimana nih guys ceritanya ?
Suka ga ?
Vote dan comen dong. Biar author makin semangat.

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang