Salah

155 25 0
                                    

Arahkan segala Tujuanmu hanya untukNya. Bukan untukku
-AlisaKanza 2

Sepulang sekolah tadi, alisa langsung menuju kamarnya. Senyumnya mengembang dan tak pudar dari tadi. Ia senang radit mau berubah.
Tak bisa ia munafikkan hatinya bila ia memang benar2 bahagia mendengar pengakuan radit tadi.

Sementara tanpa alisa sadari, azka tengah memperhatikannya sedari tadi. Lama memerhatikan tingkah aneh adiknya, azka pun berinisiatif menanya.

" Kok senyum2 sendiri si dek ?"

" Astagfirullah. Baca salam dulu dong mas"

" Udah tadi. Tapi adek ga nyaut"

" Aa eeh benarkah mas " tanya alisa gugup

" iya. Masak mas boong, lagian kamu kenapa senyum2 sendiri ?"

" Ga ada. Al cuma lagi seneng aja"
" kenapa"

" Mm Mas, al boleh nanya ga ? "

" Boleh, nany apa ?"

" Seandainya ada orang yang ingin berubah setelah kenal seseorang gimana mas ?" Tanya alisa ragu2

" Alhamdulillah, ya bagus dong. Berarti orang yg ia kenal itu mampu membawanya pada kebaika. Tapi inget, jika kita berubah atau hijrah, niatkan semuanya karna allah. Karna dengan menggapai ridhonya, maka hati manusia akan mudah ia dapat " jelas azka

" mm gtu ya mas. Makasih ya mas. Al jadi banyak tau ttg agama dari mas" balas alisa

" Iya sama2. Yaudh mas keluar dulu. Kalo ada apa2 crta" saran azka

" iyaaa mas" jawab alisa

Hari ini alisa berangkat sekolah bareng abinya. Karna azka sudah berangkat pagi2 buta.
Setibanya di gerbang. Alisa melihat rahma baru turun dari taksi.

"Assalamualaikum ra" salam alisa

" Waalaikumussalam al" bales rahma

" Ko tumben ga sama mas azka ?  "

" Mas azka nya udh berangkat dari pagi. Makanya aku sama abi "

" Oo yaudh al. Yuk kelas "

Selama pelajaran berlangsung, semua siswa tampak menyimak dengan baik apa yg disampaikan buk desi. Namun berbeda dengan citra. Ia sama sekali tak suka dengan pelajaran fisika ini. Menurutnya terlalu ribet.

Setelah jam perajan bu Desi habis, dan bel istirahat berbunyi. Empat sekawan ini langsung menuju kantin karna tak tahan dengan lapar. Namun sebelum menuju kantin mereka melihat Radit cs sudah berada di kantin.
Alisa mencegat teman2 nya sewaktu mendengar percakapan radit dan temen2 nya

" Jadi lo seriusan dit berubah alim karna alisa ?" Tanya devan

" Iya. Gue akan berubah demi dapetin hatinya dia. Cuma dia van cewek pertama yg bikin gue jatuh cinta " balas radit

Deg
Ada semacam listrik yg tengah menggerogoti tubuh alisa. Dia menegang. Lalu kemudian berjalan menuju tempat radit.

" Eh alisa " kata rehan

" hmm hy semuanya " sapa alisa

" Hey " kompak mereka mnjawab

" Dit , maaf sebelumnya tadi aku denger pembicaraan kmu sama rehan " kata alisa jujur

Byyaarr

Radit malu setengah mati. Wajahnya merah. Karna alisa tau isi hatinya. Dia tak mau terkesan bucin di hadapan alisa.

" Mm iyaa gapapa. Trus kenapa ?" Tanya radit kikuk

" Sebenernya ga ada yg salah dit. Tapi kalo aku boleh saran. Niatkan lah hijrahmu karna allah. Bukan karna aku, sebab jika ridhoNya sudah kamu dapat, maka hati hambanya akan mudah kamu raih. " jelas alisa

Radit tersipu dan kagum dengan penuturan alisa. Ya memang benar. Selama ini dia berubah karna ingin mendapatkan alisa. Tapi kini ia sadar bahwa niatnya salah.

" Thank al. Gue ngaku salah. Gue akan perbaiki niat gue mulai sekarang. Sekali lagi thank ya " ucap radit sambil tersenyum tulus pada alisa.

Deg
Jantungku - batin alisa
Radit begitu tampan ketika senyum. Dan alisa tak bisa pungkiri itu. Namun cepat2 ia beristigfar.

" Ya sama2 dit " ucap alisa dan berlalu pergi bersama teman2 nya

Huaa gimana nih ceritanya. Maaf ya beberapa hari ini ga update. Btw makasih banyak buat yang selalu update.

Tinggalin jejak ya readers :v

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang