Usaha

120 21 0
                                    

Bertemu denganmu bukanlah sebuah pilihan. Namun bisa kenal denganmu adalah anugrah Tuhan
-AlisaKanza W

Alisa termenung di kamarnya memikirkan tantangannya dengan radit. Alisa bingung kenapa tiba2 radit memberinya tantangan. Padahal sebelumnya mereka tak pernah berbicara sedalam ini. Dan apakah ia mampu memperoleh terbaik di penghujung nanti.
Pusing dengan pikirannya akhirnya alisa memilih menghampiri mas arkan di ruang keluarga. Mas arkan sedang menonton tv disana.

" Mas. Abi sama umi kemana " tanya alisa

" Ke pengajian kampung sebelah. Baru pergi " jelas mas azka

" Ooh tapi kok ga blang adek " ucap alisa cemberut

" Ya ampun dek. Emg ga denger tadi umi teriak2 bilang mau pergi " kesel Azka

" Ga. Masak iya sih mas "

" Aahh serah deh. Dasar budeg "

" Iihhh apaan sih mas ali. Masak bilang adek budeg "

" Mmmm " tanggap azka malas

" Mas azka,  al mau nanya boleh ga, sekalian curhat "

" Wihh serius nih kayaknya. Yaudh sok atuh "

" Mas azka inget ga sama cerita adek yg pernah nanya ttg niat hijrah waktu itu " tanya alisa ragu2

" Iya mas inget. Kenapa ?" Tanya azka

"  Emm dia udah hijrah karna allah mas. Al sering nemuin dia sholat dhuha. Juga sering ikutan ceramah. Nah sekarang dia nantangin adek buat memperoleh nilai terbaik pas akhir ujian nanti " jelas alisa

" Masya allah. Walhamdulillah. Nah bagus dong dek. Itu sebenernya bukan  masuk kriteria tantangan. Tapi lebih ke motivasi sih sebenernya. Biar kita tambah rajin belajar nya. Asalkan kita ga terlalu terobsesi sama keutamaannya. " terang Azka

" Oohh gtu ya mas. Berarti secara tidak langsung dia memotivasi aku dong " ucap alisa

" Iya bener. Makanya belajar yang rajin. Tunjukin ke dia kalo kamu layak. " balas azka

" Syiiaapp pak bos " kata alisa dan berlarian ke kamarnya.

Azka hanya geleng2 kepala melihat tingkah adiknya itu. Datang ga di undang pergi tanpa pamit.

Dikamar alisa merebahkan tubuhnya. Tak lama hp nya berbunyi

Ukh Fillah

MayAmi
Assalamualaikum
Calon penghuni surga

CitraNew
Waalaikumusssalam

Rahma123
Waalaikumussalam

Alisa06
Waalaikumussalam

MayAmi
Eh al. Tadi radit ngomong
Apa ??

Alisa06
Radit nantangan aku. Buat
Memperoleh nilai terbaik di
Akhir nanti

Rahma123
Waahh serius al.
Radit tuh pinter loh al.
Cuma dia kebawa temen aja

KimAmi
Nah bener noh al. Kamu harus
Belajar giat

CitraNew
(2)

Alisa06
Nah iya. Doa in ya biar bisa
Kan usaha ga khianati hasil

Rahma123
Pasti kita dukung ko al
Semangaattt

CitraNew
(2)

MayAmi
(3)

Alisa pun mematikan hpnya. Dia lega teman2 nya mau dukung. Kini saat nya dia mempersiapkan diri untuk itu semua. Karna bukan apa2. Waktu kelas 10, alisa pernah kalah rata2 oleh radit. Walau sama2 juara 1. Tapi rata2 radit lebih tinggi dari alisa.
Karna itulah alisa takut jika nanti radit yang menang.

Sedang diseberang sana, radit tengah merancang cara agar dia bisa menang. Setelah pulang sekolah tadi radit membeli banyak buku untuk menunjang pengetahuannya.

Radit POV
Gue harap, gue yang bakalan menang nantinya al. Karna gua balakan ngasih sesuatu yang indah. Yang udah gue rancang dari dulu. Maaf jika saat ini gue egois al. Karna cuma lo doang yang bikin gue kaya gini. Dari lo gue tau warna dalam hidup. Selain hitam putih dan abu.
Tunggu aku dihari itu.

Radit memang memiliki otak yang encer. Ia pernah beberapa kali mengikiti olimpiade matematika sewaktu SMP. Namun karna pergaulan, dia tak terlalu mementingkan nilai. Tapi sejak memutuskan berhijrah, Radit paham betapa islam begitu memuliakan ilmu. Radit juga sering kagum terhadap ali bin abi thalib, yang memiliki ilmu yang begitu luas. sampai2 Rasulullah pernah bersabda

" Jika aku adalah kota ilmu, maka ali adalah pintunya "

Dari situlah Radit mulai memperhatikan ilmu. Walau begitu radit tetap memperhatikan adap. Karna bagaimanapun Ilmu takkan terpandang jika tidak memiliki adap.

Semoga sukaaa.
Tinggalin jejak yaaa :v

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang