Tantangan

133 22 0
                                    

Sebelum berlombapun kamu telah menjadi pemenang atas hidupku menuju Tuhan
-RaditAnggara A

Tanpa terasa sudah enam bulan mereka belajar di kelas 12 ini. Itu artinya semester baru akan menghujani mereka dengan ujian. Di ujian semester kemaren alisa memperoleh juara 1. Rahma juara 2. Dan juara 3 nya cowok, Yaitu Faruk. Sedangkan radit dia mendapat rengking 5 besar.

Radit tipikal cowok yang cerdas. Hanya saja rasa malas selalu menggerogoti tubuhnya. Walau malas sekalipun dia tak pernah lepas dari 5 besar. Teman2 nya pun juga gak bego2 amat. Ehhe. Rengking 10 besaran lah. Kadang sempat pula keluar dari zona itu.

Hari ini semua siswa kelas 12 sedang mengadakan rapat bersama dengan pimpinan sekolah. Membahas masalah ujian dan kesiapan mental. Sekaligus arahan masuk perguruan tinggi.

" Nah anak2, disemester dua ini kalian tidak punya waktu lagi untuk bermain main. Waktu belajar kalian hanya sekitar 15 hari. Selebihnya ujian. Setelah itu kalian akan angkat kaki dari sini dan melanjutkan cita2 kalian ke perguruan tinggi. Untuk itu ibuk mohon untuk mempersiapkan diri, belajar yang rajin. Karna rengking kalian tiap ujian tidak lagi berdasarkan lokal, tapi seluruh kelas 12. Siswa kelas 12 semuanya ada 123 orang. Jadi rengking diurut dari 1 - 123. Paham kan ? " ucap ibu waka kurikulum panjang lebar

" Paham bu " ucap siswa berbarengan.

Setelah selesai semua siswa keluar aula. Dan hari ini mereka dibebaskan untuk tidak belajar. Tapi pulang nya tetap sewaktu bel.

Alisa dan teman2 nya memilih pergi ke mushola untuk melaksanakan sholat dhuha. Ada rasa sedih dalam hati mereka karna sebentar lagi mereka akan berpisah. Mereka saling diam selama perjalanan menuju mushola.

" Emm guys. Kok pada diem " ujar rahma karna tak tahan di situasi seperti ini

" Kok aku kayak ga terima ya kalau kita bakalan pisah " ucap ami dramatis

" Bukan kamu aja, kita juga mi. Pasalnya kita selalu bareng selama ini. Trus sekarang udah difase penutup aja " tambah citra

" Kita ga pisah kok. Kita akan selalu sama2. Karna pada hakikatnya tempat kembali kita cuma satu. Ini hanya pelengkap cerita aja. Supaya kita bisa raih cita2 kita masing2 " tutur alisa

Mereka pun terharu dengan penuturan alisa. Sehingga momen pelukan pun tak dapat dihindari.

" Ehem "

Suara seseorang membuyarkan acara melo mereka. Mereka segera melepas pelukan ala teletabis itu dan melihat pada orang itu. Ternyata dia adalah Radit

" Maaf ganggu " ucap radit

" Eh ga kok dit " kikuk citra

" Syukurlah kalo nggak. Boleh saya bicara sama alisa sebentar ? " tanya radit ragu2

" Ada apa dit ? " tanya alisa

" Mm kita sholat duluan ya al. Lanjut aja dulu " potong ami

" Eehh samaan dong. Kan tadi kesininya bareng" cegah alisa

" Ngomong dulu sama radit. Ntr kita tungguin kok " ucap rahma dan ketiganya berlarian ke tempat wudu'

" Mmm Risih ya ? " tanya radit ketika melihat wajah cemas alisa

" Ehehe kalo sebentar ga sih tapi malu diliatin orang " tutur alisa

" ga bakalan lama. Sebentar kok " jawab radit

" Ooh yaudh. Tafaddhol " silahkan alisa

" Selamat ya al. Buat peringkat 1 nya kemaren. Maaf aku baru ngomong sekarang " ucap radit

" Eh iya dit gapapa. Makasih ya " balas alisa

" Iya sama2 al. Hmm aku mau ngasih tantangan ke kamu " kata radit

" Ha ? Tantangan. Tantangan apa ? Tanya alisa bingung

" Ahahaha gausah cemas kali al. Tantangan sehat kok " tawa radit saat melihat wajah panik alisa

" hehehe maap. Yaudh tantangan nya apa ? " tanya alisa lagi

" aku mau kita bertarung secara sehat buat dapetin nilai terbaik di ujian nanti. Gimana ? Kamu setuju ? " tawar radit

" ehm. Oke. Keutamaan buat yang memang apa ? " tanya alisa

" yang menang bebas mau minta apa ke yang kalah. Tapi cuma satu. " jawab radit

" oke. Aku ga takut. Selamat berjuang tuan radit anggara adiguna " jawab alisa dengan nada angkuh nya

" Ahahah cewek calm kaya kamu bisa angkuh juga ya al. " tawa radit

" Ehe ya bisa lah " balas alisa

" Oke. Selamat berjuang pula nona alisa kanza winata " balas Radit dan berlalu memasuki mushola.

Kamu bahkan telah menjadi pemenang di hati ini sebelum perlombaan al.
Batin radit saat melangkahkan kaki memasuki mushola.

Hy Readers. Update lagi nih. Ehhe gimana nih ceritanya. Coment dong, biar aku bisa tau penilaian readers ttg cerita ini.

Vite terusss ya readers. Biar author semangat terus. Makasih buat yang selalu setia vote.

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang