Berubah

147 23 0
                                    

Kutemukan damai saatku bersimpuh menghadapmu menyesali semua khilafku
-RaditAnggara A

K

riiingg kriiinggg
Suara alarm nyaris membangunkan Radit. Ya dia sengaja memasang alarm jam 3 pagi. Semalam dia terngiang2 dengan omongan alisa pas di sekolah tadi. Lalu radit berniat melaksanakan Tahajjud guna memperbaiki niat hijrahnya.

Setelah selesai wudhu, radit melaksanakan sholat tahajjudnya. Bisa dibilang ini adalah sholat tahajjud pertama bagi radit. Selama ini dia belum pernah melaksanakannya, walau ingin tapi kadang males jika harus bangun pagi.
Tak lama kemudianpun radit selesai melaksanakan sholatnya. Sambil menengadahkan tangan raditpun berucap

Ya allah
Hari ini hamba datang. Mengadu padaMu disepertiga malam ini. Maafkan aku yang jarang sekali menemuimu. Maafkan salah dan khilafku dimasa lalu.

Ya allah
Aku malu ketika menggangkat tangan ini padaMu.
Aku datang kepadaMu sebagai seorang pendosa hebat yang kini berusaha menggapai sedikit cahayaMu
Aku mohon Tuhan.
Bimbing aku menuju Ridhomu. Bulatkan niatku hanya kepadaMu. Dan hijrahkanlah cintaku kepada yang pantas untukku tempati.
Aamiin

Raditpun menyudahi kegiatannya dan kembali berbaring di tempat tidur.

Radit POV

Ini tahajud pertama buat gue. Dan gue ga pernah bayangin betapa damainya hati ini ketika dekat denganmu Ya Rob.
Semoga ini sebagai pembuka lembaran baru yg akan gue jalani. Bismillah

Author POV
Setelah melamun beberapa saat akhirnya Raditpun tertidur di kasur kesayangannya.

07.15

Bel pertanda masuk telah berbunyi, semua siswa telah memasuki kelas masing2. Begitupun dengan alisa. Pagi ini ia ada ulangan fisika. Jadi hampir semua teman lokanya datang pagi.

" Kamu udah ngafal belum mi " tanya citra

" Boro2 ngafal ra, catatan aja ilang " dengus Ami

" Kenapa ga ngomong ra semalem. Kan bisa kita fotoin " timpal Rahma

" Eheh iya yah " ucap ami sambil cengengesan

" Emang ga niat tuh kamu nya buat ulangan "  timpal alisa

Baru saja alisa menyelesaikan ucapannya, bu desi sudah duduk manis di bangkunya.

" Keluarkan kertas dua lembar, kita mulai ulangan 2 menit lagi " ucap bu desi dengan wajah datarnya

" Ha, ulangan nya jadi bu ? " ucap ami sok amnesia

" Buang saja amnesia mu itu ami. Ibu sudah mengajar lebih dari 5th. Tingkah siswa seperti kamu ini sangat hafal bgi saya " balas bu desi

Ami hanya mendengus kesal. Sedangkan siswa yang lain hanya tertawa.

Semua siswa tampak tenang mengerjakan soal. Ada yang tenang karna dapat ada pula yang tenang karna ga ngerti sedikitpun.

"Waktu ujian tinggal 5 mnit lagi. Bagi yg sudah siap silahkan di kumpul " ucap bu desi

" Ya bu " jawab siswa serempak

Berbeda dengan ami, dia masih banyak yg belum di isi. Begitupun dengan citra. Mereka berdua memang tidak menyukai mata pelajaran ini. Karna terlalu ribet lagi mareka.

" Sstt sstt Al, nomor 3 apa " ucap citra sambil menyodorkan tiga jari tangannya

" 45 Volt. Tapi jalannya panjang " jawab alisa dengan bisik2

" Gapapa. Hasil akhirlah yg menentukan " balas citra dengan wajah santai.

" kenapa bisik2 disana. Ayok semuanya kumpulkan " ucap bu desi

Akhirnya semua siswa mengumpulkan kertas mereka kedepan.

Setelah pusing dengan ulangan fisika dan ditambah lagi dengan mata pelajaran sejarah sesudahnya membuat mood citra jadi ancur.

" Udah bel nih. Mau kemana kita ? " tanya Rahma

" Aku badmood buat makan " balas citra

" Aku juga " timpal ami

" Yaudh kita dhuha aja. Buat nenangin hati sama pikiran. Gimana ? " usul alisa

" Setuju " jawab mereka kompak

Akhirnya Mushola lah yang menjadi tujuan mereka saat ini. Mereka memang sering melaksanakan dhuha. Karna sudah didikan dari waktu mereka masih kecil. Mereka pun berjalan beriringan menuju mushola. Dan sesekali tertawa melihat tingkah laki2 yang modusin mereka.

" eeehh stoooopp deh " ujar ami dadakan

" Ya allah. Ada apa sih mi " kaget rahma

" Iya nih. Ga ada angin ga ada hujan eh malah berenti " ucap citra kesal

" Jangan kesel dulu. Liat deh. Itu Raditkan Al " ucap ami sambil menunjuk ke arah Radir

Mereka pun melihat ke arah yang di tunjuk ami. Disana ada radit yang sedang berwudhu. Rambutnya basah karna air wudhu. Wajahnya berseri. Alisa mengagumi itu.

" Masya Allah. Ternyata niatnya untuk berubah benar adanya " ucap alisa

" Alhamdulillah ya al. Tiada yang lebih mengagumkan dari lelaki tampan lagi sholeh " balas rahma

" aku kok pangling ye guys. Apa boleh bungkus buat bawa pulang ? " ucap citra ngelantur

" Jangan belajar jadi penikung sistah. Itukan udah calonnya Alisa " celetuk ami

" ehehe iyaa yah. Sorry ya al " ucap ami

" ahah apaan sih kalian. Radit itu bukan siapa2 aku " ucap alisa malu2 dan kini wajahnya memerah

" bukan siapa2 tapi nge blush klo di umpan " bales rahma jail

" Eh gak ya. Yaudh yuk. Ntar keburu bel " ujar alisa mengalihkan pembicaraan.

Akhirnya mereka pun bergegas melaksanakan sholat dhuha.

Kamu bukan siapa2
Namun mampu menyeruak
Memasuki hatiku dengan imanmu
-AlisaKanza W

Maaf ya readers. Lama ga update. Karna lagi buntu banget ehehe.
Ragu juga mau lanjutin cerita ini apa nggak. Akhirnya mutusin buat lanjut. Jangan lupa vote ya readers. Makasih buat supporrnya.

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang