Extra Part ( End )

259 20 9
                                    

Entah magnet apa yang ada dalam dirimu hinggaku tak berfikir dua kali untuk memilih berhijrah
-RaditAnggara Adiguna

Setelah resepsi kemarin hari, kini radit dan alisa sedang berada dirumah alisa. Pagi ini radit masih cuti bekerja. Jadi ia memilih bersantai di depan tv. Tak lama duduk, radit mendengar derap langkah kaki menuju dirinya. Raditpun tersenyum dengan begitu tulus ke orang itu.

" Kemarilah, duduklah disini " ajak radit pada alisa dan menunjuk tempat disebelahnya

Alisapun mengangguk dan melangkah menuju radit.

" Apa acara tv nya begitu menyenangkan hingga membuatmu senyum2 seperti itu ? " tanya alisa heran

" Ahaha tidak. Justru objek yang ada didepan mataku ini jauh lebih menyenangkan " goda radit

Bluushh

Pipi alisa langsung memerah. Alisa menundukkan kepalanya agar radit tak melihat wajahnya yg bak kepiting rebus itu.

" Hey. Buat apa menunduk, apa kamu malu denganku " tanya radit sambil memegang dagu alisa

" Em tidak. Apa aku boleh bertanya sesuatu ? " tanya alisa mengalihkan

" Boleh. Apa itu " tanya radit

" Apa hal yang mendorongmu melakukan semua ini ? Berkompromi dengan sahabat dan keluargaku untuk tidak memberi keberadaanmu " tanya alisa

Radit menghela nafas dalam. Ia tersenyum pada alisa.

" Karna hanya itu yg bisa kulakukan. Selama ini aku terus saja kepikiran ttg kabarmu. Aku tau itu tidak baik. Aku hanya sedikit memberi jeda untuk kisah kita. Dan semua ini kulakukan karna aku menghormatimu sebagai wanita. Aku tidak ingin kamu berdosa karna terus kepikiran tentang aku al. Maaf jika caraku salah. Namun aku hanya ingin memberi kejutan untukmu. Bukankah kau suka al " tanya radit sambil menaik turunkan alisanya

" Andai orang yg melamarku itu bukan kamu bagaimana ? Apa kau tidak menyesal dg semua itu ? " tanya alisa lagi

" Uustt. Jangan bicara begitu. Buktinya sekarang akulah yang bersaksi dihadapan ayahmu bukan " ucap radit lagi.

Alisa mengangguk. Ia berterimakasih sekali pada allah. Ia tak mengira bahwa kisahnya dan radit begitu sempurna. Ia menyesal karna selama ini berfikiran buruk ttg semuanya.

" Lantas apa yang ada ditanganmu itu " tanya radit mendekat

" Oh.em ini diary ku. Ehehe. Ak selalu mencurahkan segalanya disini " kata alisa

" Termasuk tentangku ? " tanya radit lagi

" Ya. Kamulah satu2 nya lelaki yang membuatku berani menulis namamu disini " gumam alisa

Raditpun tersenyum bahagia. Ia tak menyangka bahwa ia akan menjadi bagian dari kisah hidup seorang alisa. Wanita shalihah yg sangat baik akhlaknya.

" Kamu tau al ? Entah apa yang ada dlm dirimu hingga mampu membuatku berhijrah tanpa pikir dua kali. Aku berterimakasih untuk itu " ucap tadit

" Ahahaha ada2 saja. Memangnya aku ini apa sampai ada magnet ditubuhku " tawa alisa

" Ahaha ya itu perumpamaannya al " ujar radit

" Percayalah, allah tak sematkan luka tanpa bahagia setelahnya " balas alisa

" Aku tau, bimbing aku untuk menjadi imam yang menuntunmu ke JannahNya " bisik radit di telinga alisa

Alisa tersenyum lebar

" Ajari aku hingga mampu meraih tanganmu menuju JannahNya " balas alisa

Raditpun mengangguk. Keduanya tersenyum bahagia. Tak pernah berhenti mereka memuji satu sama lain. Kata syukurpun tak lepas dari bibir mereka

Sampai disini kisah alisa ya guys.
Aku minta maaf  kalo waktu itu jarang update. Maaf  kalo typonya dimana mana. Baru belajar soalnya. Ehehe

Aku mau ngucapin makasih banyak buat kalen para readers yang selalu nge support aku, ngasih saran dan lain sebagainya.

Aku terharu sekali. Sarangheo lah pokonya

Buat adik2 ku
GoAraaa_
adilafithri
ylndptrprdn
SelviAmanda1
Semangat berkarya yah. Ditunggu update an terbaru dari karya kalen.

Sampai jumpa readers. Syukron katsiron jiddan.

Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh

Tinggalin jejak dulu yah. Ehehe

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang