Rehan

113 16 0
                                    

Bahkan namamu tak pernah hilang dalam setiap lantunan doanya
-Rehan Zaydan Kaesefa

Kali alisa sedang berada disebuah toko buku. Setelah menerima lamaran seorang laki2 yang tak dikenal melalui abinya 3 hari lalu, alisa memutuskan menenagkan hati dan pikirannya. Ia berniat membeli beberapa buku untuk ia baca agar tidak terlalu sering melamun.

Mengenai radit, Alisa sudah mengikhlaskannya. Toh juga radit sudah tak peduli dan tak mau menemuinya - Batin alisa

" A .. a alisa " ujar seorang laki2 yang sedang memegang buku disebelah alisa

" Ah iya " gumam alisa lirih. Lelaki yang ada disampingnya ini adalah lelaki yang tak asing baginya. Sosok yang turut mengantarnya ke bandara lebih kurang 4th lalu

" Maa sya allah. Kapan pulang al ? Sehat kan yah " tanya lelaki itu

" Em aku pulang kurang lebih 10 hari yang lalu. Dan alhamdulillah sehat, bagaimana denganmu " tanya alisa balik

" Alhamdulillah sehat juga. Duduk dulu al. Kebetulan kita ketemu, ada yg ingin aku omongin " pintanya

" Oh baiklah "  balas alisa dan langsung duduk dibangku yg disediakan rehan

Ya laki2 itu adalah rehan. Sahabat dekat radit.

" Hem jadi gini. Apa radit sudah menemuimu ? " tanya rehan to the point

" Belum. Atau bahkan tidak sama sekali " lirih alisa

" Kalau radit tau kamu kembali, pasti radit akan segera datang ke jakarta. Sejak wisuda dua bulan lalu, radit memegang kendali perusahaan papanya. Ada beberapa kendala di proyeng pembangunan dari cabang perusahaannya di semarang, awalnya radit berusaha menyelesaikannya disini, namun masalahnya cukup besar, hingga mengharuskan radit terjun kelapangan. Sejak itu radit menjadi sangat sibuk dan .. "

" Radit menikah " Belum sempat rehan menyelesaikan ucapannya, alisa sudah lebih dulu memotongnya. Bahkan dengan mata yang berkaca2.

" Menikah ? Apa maksudmu ? " tanya rehan

" Kenapa kau balik bertanya, bukankah kau sahabat dekatnya. Dan sudahlah rehan. Tak perlu menutupnya dariku. Aku sudah tau kalau radit menikah dengan seorang wanita cantik juga berhijab " sengit alisa dengan nada sedikit dinaikkan. Dadanya bergemuruh hebat

" Apa maksudmu wanita itu annisa ? " tanya rehan balik

" Hah, jadi benar ? " rasanya saat ini alisa begitu hancur dan putus asa

" hemm. Kamu salah paham al. Bagimana mungkin itu terjadi disaat namamu saja tak henti ia sebut dalam setiap doanya " ujar rehan

" Apa maksudmu " kata alisa

" Al, annisa itu sahabat rehan dari kecil. Radit sudah mengganggap annisa seperti adik kandungnya sendiri. Kami memang satu kampus waktu itu. Namun sejak wisuda, annisa dipaksa orang tuanya pindah ke kalimantan lantaran ayahnya pindah tugas disana " ujar rehan

Ya allah, apa ini ?
Kenapa kebenaran ini muncul disaat takdir lain telah menyapaku ?
-Batin alisa

Alisa menitikkan airmata. Ia tak kuasa menahan sesak. Selama ini dirinya tersiksa karna kesalah pahaman ini. Dan sekarang alisa akan menikah 3 hari lagi.

Oh tuhan, maafkan atas kelancanganku yang soodzhon terhadap takdirmu - lirih alisa

" Ta tapi se semuanya u udah terlambat re rehan " ucap alisa terbata

" apa maksudnya terlambat " kata rehan

" 3 Hari lagi aku akan menikah dengan pria pilihan abi. Dan aku meneimanya " ucap alisa tertahan sesak

" Hmmm. Maafkan aku yang baru menemuimu al. Tapi percayalah. Takdir allah itu indah. Jangan sedih, kau belum menjalaninya. Aku yakin, radit pasti paham dengan semua ini " ujar rehan

" Hikkss. Hiikks. Egoiskah aku " lirih alisa lagi

" Jangan salahkan dirimu atas semua yang sudah terjadi al. Yakinlah bahwa semua rancangan allah itu baik. Aku yakin calon imammu itu adalah pria yang sangat baik. Aku pamit. Assalamualaikum " ujar rehan dan berlalu pergi

Kini tinggallah alisa seorang diri yang menangis tak henti.
Ada perasaan yang bergejolak dihatinya.
Alisa sungguh tak tau bagaimana posisi hatinya saat ini

Uwuwu maafkan rehan yang telat datang ya guys.
Satu part lagi menuju hari H
Yuk intip.
Comment dan vote ya sista

Part selanjutnya adalah part penentu ya guys. Apakah alisa menerima calon imamnya atau malah acuh saja

Kuy lah di baca
Tinggalin jejak say :v

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang