Permintaan

103 21 5
                                    

Aku telah merangkai kata ini hingga terucap saat ini, namun ternyata semua tak seindah yang kuduga
-RaditAnggara A


Hari ini semua siswa kelas 12 diminta datang ke sekolah karna ada suatu informasi penting yang menyangkut kelulusan.

" Kamu jadi ambil kuliah disana al? " tanya ami

" Kayaknya jdi mi. Karna tak bisa di pungkiri kalo aku berjuang buat dapetin ini " tutur alisa

" Huaaa. Kita ga bareng2 lagi dong" histeris ami

" Gapapa kok. Yang penting silaturrahmi kita ga putus. " ujar rahma

" Kamu jga jadi disana ma " tanya citra

" In Sya Allah " balas rahma

" Hiks hiks. Klian baik2 ya disana. Ami sama citra akan selalu nunggu kalian disini " rengek ami

Mereka pun tersenyum dan berpelukan.

Semua siswa telah keluar dari aula. Pengumuman tadi menyangkut ttg bangku perkuliahan. Persyaratan dan lain sebagainya.

Siswa kelas 12 tak mau terburu2 untuk pulang. Mereka menyempatkan kesempatan buat ngumpul bareng. Itung2 terakhir jumpa gitu. Ehehe

RaditAnggara
Al. Aku pengen ngomong
Ttg tantangan wktu itu

Alisa06
Ngomong Aja

RaditAnggara
Aku di taman.
Kamu bisa kesini
Ga sepi kok

Alisa menghela nafas berat. Sebenarnya ia tak ingin juga ingkar janji. Namun ia juga sungkan jika bertemu radit.

Setelah izin dg teman2 nya. Alisa pun pergi menemui radit

" Assalamualaikum " salam alisa

" Waalaikumussalam al " balas radit

" Mau minta apa ? "

" Aku ga mau minta apa2. Tapi aku mau ngucapin suatu hal. Yang udah lama aku pengen omongin. Tapi karna aku tau batasan dan menghormati kamu, akhirnya aku tahan. Dan mungkin sekarang waktu yang tepat " jelas radit

Deg

Jantung alisa berpacu dg sangat kencang. Ia mematung dg kata2 radit. Dalam hati bertanya2. Apa maksud radit ?

" Ucapin apa ? "  tanya alisa kaku

" Al. Aku mencintai kamu. Dan aku ga mau mupuk dosa dg terus kepikiran kamu. Izinkan aku mengkhitbahmu Alisa Kanza Winata " ucap radit pasti

Ha ?
Apa ini. Apa maksud semua ini ?

Lama tak mendapat respon dari alisa. Raditpun melambaikan tangannnya didepan wajah alisa

" Al. Al. Al kamu baik2 aja kan. Atau kata2 aku ada yang salah ya? " tanya radit panik

Dada alisa sesak mendengar ucapan radit. Jiwanya menggebu. Air matanya mulai berlinangan

" Al. Aku mohon. Mungkin ini terlalu cepat. Tapi aku bener2 ga mau berdosa karna ini " ucap radit lagi

" Maksud kamu apa ? Ha
Apa yg kmu ucapkan barusan hanya sebatas tantangan bagimu ?
Apa kamu mnjadikan aku sebuah mainan dit ?
Kamh ungkapin ini semua sebagai bentuk kemenangan kamu dalm tantangan di waktu itu ?
Apaaaa aku serendah itu ? " lirih alisa pilu. Hingga tanpa diduga air mata jatuh membasahi pipi mulusnya

" Al. Bukan itu mksd aku. Aku lakuin semua ini karna aku ga tau moment yang pas buat ungkapin semuanya ke kamu " jelas radit

" Aku menghargai niat baikmu Radit anggara adiguna. Tapi satu hal. Aku bukan wanita rendahan yang bisa kau raih dengan sebuah permainan " ujar alisa dg suara tertahan namun bisa didengar oleh radit.

Tanpa menunggu jawaban radit, alisa pun pergi dari taman. Ia bingung dengan hatinya sendiri. Disatu sisi ia senang dg penuturan radit. Namun di sisi lain. Jiwanya meronta karna radit mengatakan semua ini disaat ia menang tantangan. Rasanya begitu menyakitkan.

" Al. Tunggu al. Aku bisa jelasin. Alisaaa " panggil radit.  Namun percuma. Alisa tak menghiraukannya sedikitpun.

Raditpun mengacak rambutnya frustasi. Ia tak menyangka semuanya bakalan serumit ini.
Ia kecewa dg dirinya sendiri. Ada perih yang ia rasakan saat melihat alisa menangis dihadapannya. Dan itupun karna dia.

Dapet ga tuh feel nya. Ehehe maaf ya aku lama update.
Soalnya aku nyelesein ceritanya dulu. Trus baru di publish barengan. Ehehe

Tinggalin jejak nya say :v
Support aku terus yaaahh
Biar semangat gituuuu. Wkwk

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang