Pergi

109 17 3
                                    

Karna aku percaya Tuhan,
TakdirMu begitu Membahagiakan
-RaditAnggaraA


" kamu yakin nih dek, bakalan berangkat, udah dilamar orang loh " goda azka

" Ya allah Mas. Apa hubungannya coba. Ini impian al mas. Jadi al bakalan tetap berangkat " kekeh alisa

" Yaudh deh iya. Ntr pas adek disana trus mas nikah gimana ? " 

" Ahahaha. Emang udah ada calon nya ? "

Byaarrr
Kata2 alisa barusan menusuk ke relung hati azka. Wkwk

" Ada dong. Dia cantik. Namanya ustadzah ... "

Azka sengaja menggantung kalimatnya

Alisa menutup mulutnya dengan tangannya karna tak percaya.

" ABI UMI, MAS AZKA UDAH PUNYA CALON DAN MAU NIKAH KATANYA " teriak alisa

Azka pun langsung membekap mulut alisa. Ia tak menyangka kalau adiknya itu senekat ini berteriak pada abi dan uminya.

" Uussttt. Diem kek. Kan cuma rencana dek. Apa apaansih pake teriak segala " kesal azka

" Ya biarin. Biar abi sama umi tau kalau mas azka ini bentar lagi mo nikah " ketus alisa

Azka pun memilih melenggang pergi dengan perasaan kesal pada alisa.

Hari ini adalah hari keberangkatan alisa ke mesir. Alisa tidak berangkat sendiri, melainkan bersama rahma. Rahma juga jadi mahasiswa undangan disana karna hafalan quran nya. Alisa akui, hafalan rahma memang lebih banyak diantara mereka berempat.

1 jam lagi pesawat alisa akan berangkat, namun tidak ada tanda2 radit datang menemuinya. Sedangkan ami dan citra tadi sudah berpamitan sebelum mereka berangkat ke bandara.

Alisa sadar jika berharap pada manusia memang menyakitkan. Seperti ucapan sahabat nabi

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup,
Namun yang lebih menyakitkan adalah berharap pada manusia
-ali bin abi thalib

Namun apa iya radit setega itu tidak menemuinya.

" Al. Mikirin radit yah " tebak rahma

" Eh ma. Ng nggak kok " bohong alisa

" Jangan bohong. Liat kebelakang deh " saran rahma

Alisapun langsung menoleh kebelakang. Dan disana ada radit dan rehan yang tersenyum ke arah alisa dan rahma. Alisa pun membalas senyum itu.

" Assalamualaikum " salam keduanya

" Waalaikumussalam warohmatullah wabarokatuh " balas alisa dan rahma berbarengan.

" Maaf udah ngebuat kamu menunggu, sebenernya aku mau berangkat dari tadi. Tapi si curut ini ngeyel mau ikut karna mau ketemu rahma. Jadinya lama " ucap radit polos

Sementara di tempatnya rehan tampak kaget dan malu. Ia menyesali kepolosan radit. Sedangkan rahma memilih menunduk karna malu.

"Emm tidak apa2. Lagian kita juga belum berangkat " balas alisa

" mksh. Em al kamu disana baik2 yah. Belajar yg giat dan rajin biar cepat wisudanya. Kalo bisa tergetin 3th aja yah " pinta radit ke alisa

" Hahaha ya allah dit. Lo ngebet banget sih. Belum berangkat eh udah lo suruh wisuda. Kenapa lo ga kuliah disana aja coba. Biar bisa jagain alisa " tawa rehan

Alisa dan rahmah ikut tertawa karnanya.

" Gue sih mau aja. Tapi kan lo tau, gue ga ahli bahasa arab " ucap radit sambil berbisik namun masih bisa terdengar oleh ketiganya

Tingkah radit yang seperti ini mengundang tawa  alisa. Lucu sekali baginya.

" In shaa allah aku bakalan belajar rajin. Semangat buat kalian berdua ya. Semoga lancar kuliahnya " balas alisa

" Iya al. Makasih ya. Kamu juga " balas rehan dan radit

" hmm ma, kamu juga baik2 ya disana. Dan semangat kuliahnya " ucap rehan dg sangat lembut

" ah iya rehan. Makasih ya. Kamu juga " respon rahma

" Silahkan mbak. 10 menit lagi pesawat berangkat " ucap petugas bandara

" Ah iya. Makasih ya " ucap alisa dan rahma

" Kita berangkat dulu ya. Hati2 pulangnya. Assalamualaikum " pamit alisa

" Waalaikumussalam " balas radit dan rehan.

Raditpun tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah alisa. Alisapun membalasnya sambil tersenyum manis ke arah radit.

Jujur saja, ada perasaan sedih ketika melihat alisa melangkah menjauh. Namun seiring jauhnya langkah kaki alisa, radit makin menguatkan hatinya untuk berkomitmen dg janjinya.

Sedangkan alisa
Ada kesedihan mendalam yg ia rasakan saat menjauh dari radit. Bagaimana bisa ia berpisah dg laki2 sebaik radit. Tapi apa boleh buat. Takdir allah sangat misteri.

Jeng jeng
Yaahh alisanya malah pergi.
-Gimana kehidupan mereka setelah terpisah jarak ya ?
- Apa iya radit akan setia menunggu ?
- Lalu siapa dia ?

Nah hayoo kepo kan ...
Next teruuss yah.

Tinggalin jejak say :v

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang