Cafe (Sahabat)

91 15 0
                                    

Jangan segan, Jangan sungkan. Kita bahkan lebih dekat dari ikatan persaudaraan
-RahmaAngelina W

Alisa telah sampai duluan di cafe carolin. Setelah sholat dzhuhur tadi, alisa langsung bergegas kemari. Karna alisa memberi tahu teman2 nya untuk datang jam 1.
Sekitar 10 menitan alisa duduk sendiri. Tiba2 ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

" Assalamualaikum al " sapa rahma dengan senyum termanisnya. Jujur saja. Alisa merindukan senyum teman2 nya. Karna sejak hari kelulusan, mereka jadi jarang bertemu

" Waalaikumussalam warohmatullah wabarokatuh ma. Sendiri aja ? " tanya alisa

" Iyah. Aku bawa motor. Ami nebeng sama mobil citra katanya " balas rahma

" Oo gtu. Eeehh tu mereka " kata alisa sambil menunjuk ke samping

Otomatis rahma langsung mengarahkan pandangannya ke arah yang alisa tunjuk. Dan benar saja. Disana ada ami dan citra yang tampak cantik dengan gamis panjang mereka.

" Assalamualaikum shalihah " sapa keduanya

" Waalaikumussalam warohmatullah wabarokatuh " balas alisa dan rahma berbarengan

Ami dan citra kemudian duduk dikursi yang telah disediakan.

" Permisi. Silahkan mau pesan apa mbak " sapa pelayan restoran

" Eh iya mbak " kata citra

Mereka pun memesan makanan dan minuman masing2. Setelah selesai memesan, pelayan pun pergi.

" Jadi mau ngomong apa al ? " buka rahma

" Eh iya al. Mo ngomong apa toh ? Kayaknya penting banget deh " timpal citra

" Hmm jadi gini. Duh gimana yah. Akuu ragu ngomong nya ehehe " jawab alisa dengan gugup

" Al. Jangan segan, jangan sungkan. Kita ini sahabatan. Bahkan melebihi ikatan persaudaraan. Jadi ngomong aja " bujuk rahma dengan senyum tulusnya

" Nah bener kata rahma noh al. Cerita aja. Udah 3th loh kita sahabatan. Masak masih sungkan2 aja " tambah ami

" Emm yaudh. Jadi giniii .. "

" Silahkan dinikmati mbak makanannya " potong si pelayan.
Terpaksa alisa menjeda omongannya

" Makasih mbak " balas mereka. Yang hanya dibalas anggukan dan senyum dari si pelayan.

" Yaudh lanjut al " balas citra

" Ehhmm yaudh. Tapi makanannya dimakan aja. " kata alisa

" ehehe paling ngerti deh kamu. Kalo cacing aku lagi kesurupan " balas ami dengan cengirannya

" ehehe iyaahh. Hmm jadi yang mau aku omongin ituuu. Emm sebenernyaa. Ituuuuu. Eehh kemareenn. Hmmm jadii " kata alisa gugup

" Stop stop stop. Kok gajelas banget sih al. Nih minum dulu. habis itu ngomong yang bener " cegat rahma

Alisa pun langsung menyambar air ditangan rahma dan meminumnya. Jujur saja. Alisa memang gugup sekarang. Nth apa pandangan teman2 nya nanti kalau tau sebenarnya.

" Oke. Aku bakalan cerita. Tempo hari di hari kita ke sekolah radit nyatain perasaanya ke aku " kata alisa dengan secepat kilat dan dalam satu helaan nafas.

Kriikk kriikk

Semuanya tiba2 berenti bernafas. Tak satupun yang bergerak. Semua melongo dengan yang di ungkapin alisa.

" Hellooowwww " kata alisa membuyarkan suasana

" Ka ka kamu serius al. Radit nyatain pe perasaannya ? " ucap ami tak percaya

" Demi apa al. Demi apaaa " histeris citra

" Apa katanya " cecar rahma

" Ya serius. Dia blang kalo dia udah lama suka sama aku. Dan dia ga mau numpuk dosa dengan terus kepikiran tentang aku dann ..."

Alisa sedikit menggantung kalimatnya ..

" Daaaannnnnn " ucap ketiganya sambil mendekatkan wajah ke arah alisa

" Dan dia pengen ngekhitbah aku " balas alisa singkat

" Apaaaa ?? Secepat iniii " teriak ami histeris

" Uussttt. Amii. Diliatin orang2 tuh. Ga segitunya juga kali " balas citra

" eehh maap2 " cengir citra

" Trus apa jawaban kamu " kata rahma bersikap dewasa

" Nah itu dia. Aku ngajakin kalian kesini mau minta saran. Karna aku bingung banget. Momen nya tuh kayak ga pas. Kalian tau kan kalo akuu pngen banget kuliah di al azhar " rengek alisa

" iya kita tau al. Tapi apa salahnya nerima radit dan lanjut study. Adil kan " solusi ami

" Caranya gimana coba. Radit kan kuliah di indonesia " kata alisa menambahkan

" ehehe iyaa jga yah " cengir ami

" Hemm gini al. Kamu ga akan bisa bohongin hati kamu sendiri. Ada pancaran bahagia di mata kamu al saat ngomong ini semua. Nah Dengan kamu mengatakan " iya " ke radit, Dan kamu ngasih syarat dg ttap mau kliah, itu bakalan tambah ruyem al. Seolah olah kamu jadi ngegantung radit. Jadi jatuhkanlah pilihan kamu ke pilihan yang ga akan ngebuat kamu menyesal " balas citra

" Waaahh. Demi apa yang disamping ku ini beneran citra ?" Kata ami sambil meletakkan tanggan nya di dahi citra

" Iyaa bener ra. Serius kamu bijak bnget " tambah rahma

" emm kayaknya aku nemuin jawabannya deh dari kata2 kamu barusan " seru alisa

" Apa ?? " tanya ketiganya kompak

Apaa hayooo ?
Nerima atau nolak yaaa
Yuk lah upgrade trus

Tinggalin jejak say :v

Diary Alisa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang