4

3.7K 303 24
                                    

Dena mengerjabkan matanya, dan sesekali memperhatikan sekeliling ruangan

"Ya Tuhan... dimana aku?"
Ia terkejut karena sadar bahwa ia tak sedang berada di dalam kamarnya. Lalu kamar siapa ini?

Lagi-lagi Dena terkejut setelah melihat baju yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi-lagi Dena terkejut setelah melihat baju yang ia kenakan. Pertanyaan demi pertanyaan muncul satu persatu di dalam kepalanya

"Rumah siapa ini?, sejak kapan aku berada di sini?, pakaian siapa ini?"

Perlahan-lahan knop pintu bergerak dan menampakkan seorang pria yang Dena kenal. Ya, Taehyung lah pria itu. Sontak saja Dena bergegas menghampiri Taehyung

"Ternyata kau sudah terbangun dari tidurmu"

"Tae...! Dimana aku sekarang?" Sambil memegang lengan baju Taehyung

"Cepat bersihkan tubuhmu dan turun untuk sarapan"

"Tae... siapa yang telah mengganti pakaian yang ku kenakan ini?".

"Tae kau belum menjawab pertanyaanku"l lanjutnya

Taehyung berjalan keluar dari kamar itu seolah tak menghiraukan Dena yang berdiri di ambang pintu

"Ada apa dengan orang itu...?" gumam Dena dengan wajah polosnya "ah tidak...! Ibu pasti sangat khawatir karena semalaman aku tidak pulang ke rumah..."

Dena segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah mandi ia menggunakan bathrobs warna putih yang sudah berada di atas nakas

"Aaaah... Aku lupa, aku tidak memiliki baju bersih untuk ganti. apa yang akan ku gunakan?"

Dena tidak kehabisan akal dan membuka lemari kayu dengan ukuran yang sangat besar di dekat pintu

Lalu ia membukanya dengan perlahan-lahan berharap ada pakaian yang cocok untuk tubuhnya

Tanpa sadar, Dena telah menjatuhkan sebuah tas berwarna hitam dari atas lemari itu

"Syukurlah ada pakaian yang cocok untukku"

Ia memilih celana training dan kaus berwarna putih polos yang kebesaran

Dena menuruni anak tangga dengan terburu-buru dan hendak membuka knop pintu utama

"Apa yang kau lakukan hm...?" Tanya Taehyung

"Tae... Aku ingin pulang, aku tidak ingin membuat ibuku khawatir karena tak pulang semalaman"

"Habiskan sarapanmu, aku akan mengantarmu"

"Tapi Tae...a...aku tidak ingin hal buruk terjadi pada ibuku Tae..."

Taehyung tidak mendengarkan Dena dan menarik tangan Dena menuju meja makan untuk menghabiskan makanannya

"Habiskan makananmu!" Ucapan Taehyung membuat Dena terdiam dan segera menghabiskan makanannya

*****

"가자~Kajja" ucap Taehyung dengan nada datar (kajja~ayo)

"네~Ne" jawab Dena dengan suara pelan (Ne~iya)

Mereka berdua memasuki mobil dan di sepanjang perjalanan mereka hanya terdapat keheningan.

Dena yang hanya duduk terdiam dengan memandang pemandangan di balik kaca mobil dan Taehyung berfokus pada setir mobil yang ia pegang sekarang

25menit berlalu dan mobil hitam Taehyung berhenti tepat di sebelah rumah kecil dengan pelataran yang sangat luas

"Ambilah...!" Taehyung memberi Dena sebuah papper bag berukuran sedang

"Apa ini Tae...?" Tanya Dena dengan wajah bingung

"Baju untuk sekolah besok, baju milikmu sudah tidak layak dipakai"

"Tidak perlu Tae... Aku bisa membelinya dengan uangku sendiri, lagipula aku bekerja paruh waktu" jelasnya singkat

Dena membuka pintu mobil itu dan mulai mengeluarkan salah satu kakinya tiba-tiba terlihat sebuah kaca jendela rumahnya yang pecah

Dengan cepat Dena menutup pintu mobil lalu menundukkan kepalanya pada Taehyung dengan mengucapkan "감사합니다~Gamsahamnida" (Terimakasih>dalam bahasa formal)

Dena menyuruh Taehyung agar cepat pulang dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah. Taehyung tidak mendengarkan ucapan gadis itu dan semakin penasaran dengan apa yang terjadi di dalam sana

Taehyung turun dari mobil dan melihat apa yang terjadi dari balik jendela kaca yang pecah tadi

Taehyung terkejut melihat apa yang sedang terjadi pada gadis bermarga Yoon tersebut. Ia ditampar oleh seorang pria paruh baya hingga terjatuh dan ia melihat seorang wanita paruh baya yang terduduk lemas di sudut ruangan dengan wajah yang basah karena air mata

"Apa yang terjadi?" Pikir Taehyung

Ketika Taehyung melihat gadis itu dicekik hingga kakinya tidak menapak pada lantai ia segera mengambil batu berukuran segenggaman tangannya untuk dilemparkan ke jendela sebelahnya, untuk mengalihkan perhatian pria paruh baya tersebut lalu pergi memasuki mobilnya

Taehyung bukanlah orang bodoh yang akan langsung mendobrak pintu rumah orang yang tidak ia kenal dengan alasan ikut campur dalam urusan pribadi mereka

PSYCHO & OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang