17

2K 214 28
                                    

Taehyung menggenggam pergelangan tangan Dena lalu membawanya pergi

"Waaah... Mulai sekarang kau harus berhati-hati nona..." ucap Jimin dengan berbisik pada Seulgi sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan kerumunan itu

Peringatan Jimin berhasil membuat kening Seulgi berkerut bertanya-tanya.

"Tae... Bagaimana kau bisa berada disini...?, apa yang kau lakukan...?, aku sudah lama tidak melihatmu Tae, maafkan aku karena tidak menepati janji untuk membawakanmu makan siang waktu itu"

Taehyung hanya Diam dan membalasnya dengan tatapan tajam pada Dena

"B...Baiklah aku akan diam..." Dena seolah mengerti isyarat dari mata Taehyung

Tidak dipungkiri bahwa hati Taehyung terasa teritis-iris di dalam sana melihat gadis lugu itu selalu diperlakukan seperti binatang oleh orang lain

Taehyung membawa Dena memasuki mobilnya, lalu membawanya entah kemana

"갠찮아~gwaenchanha" batin Taehyung.

20menit berselang. Kini Dena berada di dalam sebuah apartement mewah yang tidak terbayangkan seberapa mahalnya harga sewa apartement itu di setiap bulannya.

Dena yang duduk di salah satu sofa di sana melihat keseluruhan ruangan itu dengan wajah kagum "woaaah..."

Tanpa Dena sadari, ia sedang diperhatikan oleh Taehyung dari lantai atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa Dena sadari, ia sedang diperhatikan oleh Taehyung dari lantai atas

Mungkin Dena sudah melupakan rasa sakit pada pipi dan kakinya, namun tidak untuk seseorang yang sedang memperhatikannya sekarang. Ya... Taehyung benar-benar tidak suka melihat gadis itu disakiti

Taehyung mendekati Dena dengan membawa 약 상자 ~yag sangja(kotak obat)

"Tae... Apakah ini rumah majikanmu...?" Tanya Dena yang benar-benar lugu

Taehyung tidak menjawab dan hanya menatap kedua pipi Dena

"Apakah terasa sakit...?"

"Hahaha t... Tidak..."

Taehyung menyentuh pipi Dena dengan tangannya dan secara refleks Dena mengaduh kesakitan

"Kau berbohong hm...?"

"M... Maafkan aku Tae... Aku hanya tidak ingin membuat orang lain khawatir" cicit Dena "ah iya... bagaimana ini...? Kita tidak boleh membolos..." lanjutnya

"Tidak perlu khawatir. Apakah kau tidak bisa membalas orang yang telah menyakitimu hm...?"

"Ibuku mengajarkanku untuk tidak pernah membalas perlakuan buruk orang lain"

Taehyung yang mendengarnya hanya berdehem sambil mengobati luka memar pada kaki Dena, namun ia telah memiliki rencana lain untuk gadis lugu itu.

"Hey... Seulgi... Apakah kau akan pulang bersama kami...?" Tanya salah satu teman Seulgi

"Tidak, aku akan dijemput"

"Ah... Baiklah... Sampai bertemu besok"

Lalu Seulgi kembali memasuki kelasnya yang sudah kosong

(Saran ya, mulai sini bacanya sambil dengerin lagu HOUSE OF CARDS biar rada ngefeel gituu)

"Ah... Mengapa suasana hari ini sangat berbeda dari hari biasanya...? Cukup mencekam" ucap Seulgi sambil memegang tengkuknya

Seulgi merasakan ada kehadiran seseorang di lorong depan kelasnya dan ia pun keluar untuk memastikan bahwa itu bukanlah hantu

"S... Siapa kau...?! Jangan mendekat...!"

Namun orang itu tak mendengarkan dan semakin mendekati Seulgi

"Ah... Kau mengejutkanku Tae... Ku kira kau adalah hantu ㅋㅋㅋ"

"Mengapa kau tidak pulang... Apakah kau ingin ku antar pulang...?" Tanya Taehyung

"네~Ne...!" jawab Seulgi penuh semangat

Munculah seringaian penuh kemenangan di bibir Taehyung

Mereka memasuki mobil Taehyung, lalu Taehyung membawa Seulgi menuju tempat yang sangat asing bagi Seulgi

"Tae... Kau membawaku kemana?" tanya Seulgi dengan pikiran Taehyung akan menyatakan perasaan cintanya di suatu tempat

Taehyung mendudukkan Seulgi pada sebuah kursi lalu mengikatnya tanpa ada perlawanan

Dari kegelapan Taehyung muncul dengan membawa benda yang memantulkan cahaya lampu lalu duduk di kursi tepat di depan Seulgi

Dari kegelapan Taehyung muncul dengan membawa benda yang memantulkan cahaya lampu lalu duduk di kursi tepat di depan Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi... Dengan tangan kanan atau kiri kau melukai gadisku...?" tanya Taehyung sambil memiringkan kepalanya

"Siapa gadismu...?! Apakah orang aneh bernama Dena...?"

"Ssssst...." Taehyung menempelkan ujung pisaunya dipipi kanan Seulgi "bibir mungilmu bahkan tak pantas menyebut namanya eoh"

"Jalang itu telah merusak laptopku Taehyunga...!"

"Sssst... aku bisa menggantinya puluhan kali lipat dari harganya" Taehyung tersenyum lalu melukis di kedua pipi Seulgi dengan ujung pisaunya

"Aku akan membuat pipimu merona seperti yang kau lakukan pada gadisku" lanjutnya

"Lihatlah... Aku memiliki beberapa jarum yang sangat bagus, aku akan menjadikannya hiasan kukumu" lalu Taehyung menusukan jarum berkarat itu pada kuku Seulgi, hingga ia berteriak

"Berteriaklah, takkan ada yg mendengar" Taehyung memejamkan matanya sambil menikmati teriakan yang dia anggap cukup merdu di telinganya.

Taehyung menggoreskan pisaunya pada bibir Seulgi dengan berkata "ini karena kau telah berani menyebut namanya eoh..." lalu menariknya hingga telinga Seulgi

Taehyung merobek kaki Seulgi yang digunakan untuk menendang gadisnya dan menariknya hingga darah mengalir begitu derasnya, lalu meninggalkan Seulgi yang sedang sekarat di atas kursi.

*



*



*



*



*

^maaf yak kurang ngefeel TT
^Btw berhubung Covid-19 belom kelar jadi pesen aku tetep DI RUMAH AJA ya🏡
^Jaga kesehatan💪😁
^mon maap ya gess cerita ini harus kutulis ulang dari awal, jadi part ke-22nya up setelah semua part ditulis ulang🙏🏻

PSYCHO & OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang