Setelah makan , Kay se dan Ju rha berjalan keluar cafe , hati ju rha sangat senang sekali karena akhirnya kay se membiarkannya kembali menggenggam tangan kay se . Kay se terlihat biasa saja selagi ju rha tak bertindak lebih lagi .
" Ini sudah sore ... ", ucap Ju rha sambil tersenyum padamkay se yang terlihat biasa saja .
" Ya ... lalu ? ", tanya Kay se bingung .
" Ayoo pergi ke Club ... ", ucap Ju rha yang membuat Kay se terkekeh kecil .
" Astaga ... kau seharusnya pulang kerumah ... bila dicri ayah mu bagaimana ? ", tanya Kay se .
" Ayoo lah ! hanya sebentar ... sedri tadi aku melihat mu seperti khawatir begitu ... ", ucap ju rha yang membuat kay se sedikit berfikir lagi . Benar juga , kay se sangat kesal sekarang , memikirkan shu ryu gi membuatnya semakin kesal saja .
" Baiklah ayooo ", ucap kay se sambil masuk ke mobilnya diikuti ju rha yang berteriak seperti anak kecil .
Diclub malam itu , Kay se minum cukup banyak membuatnya kehilangan kesadarannya . Walaupun ju rha sudah melarangnya untuk minum lagi tapi Kay se tetap ingin meminum lagi . Hingga ju rha menatap jam tangannya , sudah jam sepuluh malam .
" Ayo pulang , ini sudah larut ... ", ucap Ju rha sambil menarik tangan Kay se yang masih juga tak sadar .
" Tidak tidak tidak ... aku mau disini saja ... ", ucap Kay se lemas sambil tersenyum . Mungkin memang kay se terlalu banyak minum . Untungnya Ju rha bisa mengendarai mobil sehingga tak cukup sulit untuk pulang , namun tiba tiba mobil berhenti disebuah jalan , padahal masih jauh lagi menuju pusat kota .
" Ah ! kenapa ini ?! ", teriak ju rha kesal .
" Astaga ! bensinnya habis ? bagaimana ini ... ", ucap ju rha dengan gelisah lalu menatap sebuah bangunan yang menjulang tinggi , sesegera mungkin ju rha membawa kay se kehotel itu , mungkin mereka bisa beristirahat sejenak dihotel itu hingga kay se sadar dan segera pulang .
" Aduh kau ini berat sekali ... ", seru Ju rha sambil menidurkan kay se dikasur lalu ia duduk dipinggir ranjang dan menyelimuti kay se .
" Dengar ! istirahatlah ... aku mau kekamar sebelah ... oke ? " , ucap ju rha walaupun ia tau kay se tak sadarkan diri .
Ju rha merasa ada yang menarik tangannya saar ia berdiri , ia menoleh . Kay se memegang tangan ju rha dengan sangat erat hingga ju rha mengaduh .
" Jangan pergi ... temani aku malam ini ... kumohon ... ", ucap Kay se .
" maksud mu ? " tanya ju rha kebingungan .
Tarikan tangan kay se membuat ju rha terjatuh diatas tubuh tegapnya , kay se membalikkan posisinya hingga berhasil mengunci Ju rha dalam dekapannya . Kay se menjatuhkan bibirnya tepat dibibir mungil milik ju rha membuat ju rha tak percaya . Tanpa basa basi , Ju rha menggelangkan tangannya dileher kay se yang semakin membuatnya merasa seperti disurga .
( Skip , Adegan +19 )
Story By : REHUELLMN
Jangan lupa vote dan komentarnya ya
See you next chapter437 W
[][][]
Author POV
Kalo Kang shu ryu gi ngelakuin kebohongan terbesar tapi kang kay se juga ngelakuin kesalahan terbesar ! Besar tambah Besar jadi BOMM!! hancur dong ? gimana nih ya ? author bingung dehhh ! komen typo juga yaaa
Ditulis 3 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
BRISIK · P2VLMN3 | END
JugendliteraturPART 2 Penyelidikan kasus pembunuhan Emma tetap berjalan walaupun semakin rumit karena jarak yang terlalu jauh . Kesunyian dalam keseharian shu ryu gi menariknya kembali untuk mencari Kay se dan Tho jio walaupun dalam beberapa minggu setelah mereka...