1; Poster

6.5K 610 362
                                    

Halo pembaca baru! Buat yang gak paham artinya apa
(( chapter 1-3 )) jangan lupa dibuka ya kolom komentar karena ada beberapa translate di sana.

Dari chapter 4 dst sudah ada translate di bawahnya kok, enjoy reading!


[]


Hari yang cerah ditemani kicauan burung yang terbang kesana-kemari memang sangat menarik. Sinar mentari yang terpancar dari ufuk timur dengan hamparan awan yang indah menambah kesan estetika di pagi hari.

Para jajaran jajaka dari UKM Fotografi berkumpul di depan pintu teater untuk mengintip para mojang yang mengikuti UKM Seni sastra, Teater, dan Film.

Sebenarnya bukan hanya mengintip, mereka memang ditugaskan untuk mengambil dokumentasi latihan teater yang akan ditampilkan nanti saat Festival Kampus.

"Subhanallah nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan wahai Dilan Korea?" Ujar Haechan pada Jaemin yang masih sibuk membersihkan lensa kameranya.

Sedangkan Jeno dan Yangyang sudah menatap pasrah satu temannya itu yang terkadang heboh sendiri. Beda lagi ceritanya dengan Renjun yang sudah siap menjambak rambut gondrong teman satu UKM-nya.

"Icing teu maneh? Arek urang jenggut atau talimpung?"

Haechan memang selalu mengacuhkan apapun yang dikatakan Renjun, jadi tidak heran jika keduanya tidak pernah akur. "Halah sabodo teuing, Jeon Somi akang padamu uwu..."

Yangyang menyenggol pelan lengan Jeno, pasalnya lelaki itu tidak bersuara atau tersenyum seperti biasanya. "Naha? Kesambet naon maneh?"

"Garandeng ieu garandeng lah, hayu asup naha di hareupeun panto kieu ari maraneh?" Jaemin menggiring keempat temannya untuk masuk.

Mereka benar-benar pertama kali masuk ke dalam gedung teater, sebelumnya jalan ke daerah situ pun jarang. Namun karena ditugaskan oleh Ketua UKM, mau tidak mau mereka harus datang.

Haechan adalah orang yang paling tidak keberatan karena hal itu bisa melancarkan akal bulusnya untuk modus pada gadis blasteran alias bule bernama Jeon Somi.

Sedangkan Yangyang dan Jaemin hanya menjalankan tugas. Jeno dan Renjun tidak terlalu excited karena keduanya memiliki pasangan dari anak Ilmu Budaya yang memasuki UKM seni sastra, teater, dan film.

"Alhamdulillah akhirnya para jajaka kasep datang oge, perkenalkan aku Siyeon, ketuanya. Hari ini teh rencananya mau ada pengambilan gambar buat poster."

Jeno akhirnya tersenyum saat orang yang ia cari ada di hadapannya. Inilah pujaan hati yang selalu menjadi mood booster.

"Gimana Yeon? Katanya teaternya campur ya sama main angklung?" Tanya Yangyang. Si ketua cantik itu mengangguk "iya Yang, Ryujin yang main angklung."

Haechan menatap antusias panggung yang sudah diisi para pemeran teater untuk gladi. Matanya tidak lepas dari seorang Jeon Somi, idolanya. "Neng Somi, lihat akang ada di sini menonton pertunjukan sirkusmu."

Siyeon hanya tersenyum getir, sudah biasa mendapati Haechan seperti ini. "Buat foto poster aku mau pakai Ryujin, dia mukanya sunda banget jadi cocok. Yang mau ambil gambar siapa?"

Yangyang melirik orang di sebelahnya, "Nana aja lah, mager urang asli Yeon. Kapan-kapan weh hehehe..."

Jaemin mengangguk dan mengikuti Siyeon ke panggung. Benar saja, para gadis blasteran surga sudah siap untuk difoto. "Yang mana yang kudu difoto Yeon?"

"Ryujin sini!"

Gadis berambut sebahu mengenakan kebaya merah muda menghampiri ujung panggung. "Nih Na, Ryujin ini selebgram jadi pasti poster Festival Kampus terkenal. Kamu juga bantu sebar ya nanti, kan selebtwit."

 𝐁 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐍 𝐆 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang