13; Menghindar

1.7K 330 329
                                    

oke chapter sebelum rest!

huhuhu ini konflik bentar lagi beres kok, sans hehehe. Kedepannya lebih fokus ke Ryujin sebenarnya suka apa enggak sama Jaemin?

Stay tune ya guys selasa depan!♡

aniway ada yg ke prank ga tadi astaga maapin yak salah update tadi tuh😭






[]



"Kenapa lo gak jujur sama perasaan lo Ryu?"

"Njun, please ini acara aja belum kelar masalahnya. Bisa gak nanya yang gak pentingnya nanti aja?"

Renjun tertawa sarkas, melihat gadis di depannya berpura-pura sibuk dengan susunan acara yang jelas sekali bukan pekerjaannya. "Lo gak usah menghindar, Nana bukan mainan. Kalau emang lo suka sama Beomgyu, jauhin teman gue sekarang juga!"

Lelaki itu segera pergi meninggalkan teater kampus. Ryujin masih mematung di tempatnya merasakan dadanya ditusuk beribu jarum. Shuhua menghampiri gadis itu, ia memantau cek-cok antara Ryujin dan Renjun tadi. "Maafin Renjun ya, dia kalau emosi gitu. Mending lo temuin Jaemin deh, kalian ada janji kan sore ini?"

"Iya, thanks Sha."

Setelah kepergian Ryujin, Shuhua segera menelfon Renjun. Emosinya tersulut begitu saja melihat sang teman sempat dibentak tadi.












"Kamu apaan sih? Tempat umum kok malah ribut?"

"Kamu yang apaan? Kenapa dibela?"

"Gak gitu caranya ngomong sama cewe!"

"Kalau Ryujin ada di posisi Jaemin, kamu juga bakal kayak gitu kan?!"

"Terserah!"

"Ryujin gak akan paham gimana sakitnya kalau dia udah sia-siain Jaemin Sha! Kamu ngerti gak sih aku kayak gini juga gak mau kejadian Beomgyu terulang."

"Maksudnya?"
















Jaemin dan Ryujin memutuskan untuk bertemu di parkiran motor. Mereka akan jalan-jalan hari ini, entah kemana yang jelas hanya ingin refresh otak.

"Jaem udah lama ya?"

Yang dipanggil menoleh dan tersenyum. "Enggak kok, mau langsung aja?"

Baru saja lelaki itu akan menyalakan mesin motor, tangan Ryujin sudah mencegah pergerakannya. "Hari ini, langsung pulang aja ya?"

Jaemin mengeryit bingung. Apakah ada yang salah? Kenapa Ryujin tiba-tiba minta pulang? Padahal gadis itu tadinya antusias sekali. "Loh kenapa? Banyak tugas?"

"Enggak, lagi capek aja. Mau tidur, gak apa-apa kan?"

"Iya gak apa-apa, kalau emang capek kenapa harus dipaksain? Ayo naik!"

Ryujin lagi-lagi menghentikan pergerakan Jaemin. "Enggak, aku dijemput mama."

Lagi-lagi lelaki itu mengeryit, "mama kamu datang?"
"Aku boleh ketemu nggak?"

Gadis itu menggeleng kuat dan menyilangkan kedua tangannya. "Jangan, aku gak banyak waktu soalnya. Lain kali aja ya?"

"Oh ya udah kalau gitu."

Ryujin melambaikan tangannya ragu dan berjalan mundur. Mengulas senyuman kecil gelisah. "Duluan Jaemin..."






Setelah berjalan mundur cukup jauh, gadis itu segera berjalan menuju gang sempit dekat kampus. Sudah ada lelaki lain yang menunggunya.
"Maaf lama Gyu!"

 𝐁 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐍 𝐆 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang