Double update hehe
Enjoy reading guys![]
Renjun, Haechan, dan Yangyang berkumpul di rumah Jeno setelah selesai dengan kelas dan masalah festival. Mereka jadi sukarela membantu UKM sebelah untuk acara, karena salah satu dari mereka juga yang telah membuat kacau balau semua rencana.
Keempatnya hanya numpang makan dan bermain game, karena nasib anak kosan yang duafa kuota. Untungnya rumah Jeno terfasilitasi oleh Wi-Fi. Jika tidak, mereka tidak akan ada di sana malam ini.
Keheningan yang tadinya mereka rasakan kini berubah menjadi kebisingan karena ponsel Haechan yang berbunyi. Ia cukup kesal karena masuknya notifikasi menghalangi layar YouTube yang sedang ditonton.
"Euh ieu line today meuni gandeng. Aya naon sih?" Gerutu lelaki bermarga Lee itu, sudah kagok, ia membuka notifikasinya.
[Aduh ini line today berisik banget. Ada apaan sih?]Dengan malas-malasan Haechan membuka tragedi yang terjadi. Awalnya semua normal, namun pertanyaan yang ia lontarkan setelahnya membuat orang-orang dalam kamar Jeno menoleh. "Edan, aya pesawat rag-rag siah, naha nya bisa rag-rag?"
[Gila, ada pesawat jatuh, kenapa ya bisa jatuh?]"Musibah." Jawab Renjun datar, Haechan sudah tahu sendiri alasan pesawat jatuh karena musibah. Memang Huang Renjun menyebalkan.
Jeno merebut paksa ponsel Haechan dan membaca artikel di dalamnya. Pesawat dengan tujuan Bandung-Lombok itu memicu jantungnya berdegup kencang. "Pesawat Nana bukan ya?"
Yangyang yang mendengar langsung menabok pelan Jeno. "Tong sok sembarangan ganteng mun nyarios teh, bisi teu kabeneran malaikat nyebut amin."
[Jangan sembarangan ganteng kalo ngomong, barangkali gak kebeneran malaikat nyebut amin.]"Eleuh mun eta pesawat si Nana urang mau meyublim saja. Teu kuat, teu bisa ngabayangkeun si Ryujin ngahultar bari ceurik." Ujar Haechan, ia kembali merebut ponselnya.
[Aduh kalau itu pesawat si Nana gue mau menyublim saja. Gak kuat, gak bisa ngebayangin si Ryujin bengong sambil nangis.]Yangyang mengangguk sambil tersenyum kecut. "Soundtrack karena malam ini... Saat yang terindah bagi hidupku~"
Haechan tertawa sambil memukul pundak Jeno pelan, kebiasaan yang bisa menyakiti orang lain. Untung saja Jeno sudah biasa menjadi korban. "Anjay i love you from 38.000 feet. Teh Rosa memang mantap!"
"Teh Rosa asup SM entertainment ayeuna, geus ningali ncan maneh? Lagu catatan hati seorang istri make Bahasa Korea. Alus euy!" Yangyang memperlihatkan ponselnya pada Haechan.
[Teh Rosa masuk SM entertainment sekarang, udah lihat belum lo? Lagu catatan hati seorang istri pakai Bahasa Korea. Bagus!]Renjun menyenggol pelan lengan Jeno sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Kagak sekalian aja i love you 3000?"
"Namanya juga mereka, gak usah ditanggepin."
Haechan lagi-lagi tertawa, benar-benar lepas. "Hahaha mantap lancar lur! Duh aku akan menjadi fanboy Teh Rosa mulai hari ini."
Jeno mengisyaratkan agar mereka tidak ribut dulu karena ada panggilan masuk di ponselnya. "Kalem tong loba omong heula, A' Jaehyun nelfon yeuh."
[Bentar jangan banyak ngomong dulu, A' Jaehyun nelfon nih.]"Halo A'?"
"Halo Jen?"
Renjun menyalakan mode loud speaker di ponsel Jeno. "Iya A' ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐍 𝐆 ✔️
General Fiction[ C O M P L E T E D ] Na Jaemin ft Shin Ryujin Kampus kamu punya Selebgram? Kalau Selebtwit ada gak? Terus misalnya mereka kolab bakal kayak gimana ya? W A R N I N G ⚠️ Bahasa lokal mix sunda. start on mei, 2020. fin on june, 2020 [17-06-2020] Rank...