𝐀𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐧𝐠𝐞𝐧 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐰𝐨𝐫𝐤 𝐢𝐧𝐢?
𝐇𝐞𝐡𝐞 𝐦𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞☹︎𝐚/𝐧; 𝐠𝐮𝐲𝐬𝐢𝐞 𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬𝐥𝐚𝐭𝐞, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐲𝐞𝐧𝐠!❦︎
Siyeon sudah beberapa kali menghubungi ponsel Ryujin. Menurut kabar dari Somi, gadis itu tidak ada di kosan sejak semalam.
Tentu keadaan seperti itu sangat tidak baik, tidak mungkin juga Ryujin pulang ke Jakarta. Ia masih punya rasa tanggung jawab, jika memang kepepet pasti izin terlebih dahulu.
Namun sayangnya, sejak semalam ponsel gadis itu benar-benar mati. Bahkan last seen-nya saja pukul sembilan malam.
"Belum ada kabar?" Tanya Jeno, ia masih menemani Siyeon mencari Ryujin di sekitar kampus. Gadis itu menggeleng lesu "gak ada, coba tanya Jaemin udah panggih apa belum."
[Panggih; ketemu]Jeno segera menelfon temannya, nasib baik memang sedang berpihak pada pulsa Jeno karena Jaemin datang tanpa dipanggil. "Euweuh, urang udah keliling teu manggih asli."
[Gak ada, gue udah keliling gak ketemu asli.]Siyeon menghela nafas pasrah, benar-benar aneh jika Ryujin seperti ini. Namun otaknya berputar mengingat sesuatu, "Beomgyu! Iya pasti karena dia Ryujin gini!"
"Beomgyu UKM Sepakbola? Eta babaturan urang da Yeon, moal mungkin aneh-aneh." Ujar Jaemin.
[Beomgyu UKM Sepakbola? Itu teman gue Yeon, gak mungkin aneh-aneh.]"Iya urang paham, tapi kan Ryujin suka sama dia maksud urang Jaem."
"Oh..."
"Naha jiga maung kitu beuki nu fluffy boy?"
[Kenapa kayak maung gitu sukanya yang fluffy boy?]Jeno menatap datar temannya, sedang situasi seperti ini bisa-bisanya Jaemin memikirkan hal yang tidak penting. "Teu kudu ngalilieur lah Jaem, mending maneh telfon eta harim kontrak!"
[Gak usah musingin lah Jaem, mending telfon itu pacar kontrak!]Jaemin mendecih lalu mengeluarkan ponsel dengan kamera boba yang didominasi warna putih. "Mun bisa dihubungi udah urang samper—GUSTI ARI SI GEULIS KAMANA WAE? NAHA KAREK DIANGKAT?"
[Kalo bisa dihubungi udah gue samper—GUSTI KENAPA BARU DIANGKAT?]Siyeon segera merebut paksa ponsel yang masih menempel di telinga Jaemin. "Ryujin bodoh, lo kemana aja sih?! Semua khawatir tahu!"
Di sebrang sana gadis itu hanya meringis pelan dan menjauhkan ponselnya dari telinga, bisa tuli dia setelah diteriaki Jaemin lalu disusul makian Siyeon. "Sorry, Yeon bisa kasih ke Jaemin aja gak hp-nya?"
Siyeon mengeryit bingung, suara temannya benar-benar serak sekarang seperti—habis nangis. Namun gadis itu buru-buru memberikan kembali kepada sang pemilik ponsel.
"Kenapa Neng?" Tanya Jaemin, kali ini nadanya agak lembut karena ia sudah tidak terkejut.
"Jaem... Hiks... Hiks..."
Jaemin melongo, kenapa tiba-tiba Ryujin menangis? Apa karena terlalu terkejut saat tadi ia sedikit membentak? Lelaki itu memilih menjauh sebentar dari sepasang kekasih bucin.
"Kamu kenapa? Sekarang dimana? Jangan nangis... Aku jemput ya mau enggak? Hayuk ah kita keliling Bandung biar gak sedih." Hiburnya.
Helaan nafas pasrah terdengar, Ryujin masih sedikit terisak. "Jaem... Bantu gue..."
![](https://img.wattpad.com/cover/225758178-288-k218427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐍 𝐆 ✔️
قصص عامة[ C O M P L E T E D ] Na Jaemin ft Shin Ryujin Kampus kamu punya Selebgram? Kalau Selebtwit ada gak? Terus misalnya mereka kolab bakal kayak gimana ya? W A R N I N G ⚠️ Bahasa lokal mix sunda. start on mei, 2020. fin on june, 2020 [17-06-2020] Rank...