aniway ada yg nunggu?
—"ingat, lo bukan siapa-siapa.."—
[]
"Tumben maneh post tweet teu abus base deui?"
[Tumben lo post tweet gak masuk base lagi?]"Sudah dipastikan eta base menyerah mengikuti urang."
[Sudah dipastikan itu base menyerah mengikuti gue.]Jaemin dan Yangyang berjalan menuju kumpulan UKM Fotografi siang ini. Ketua mereka memberitahu mendadak beberapa menit yang lalu.
Untung saja kelas keduanya tidak terlalu jauh dari gedung yang dipakai untuk kumpulan. Jadi jalan sedikit pun sampai tujuan.
"Assalamualaikum wahai akang-akang kasep! Bertemu lagi dengan Yangyang si kasep paripurna tiada dua!"
[Assalamualaikum wahai akang-akang ganteng! Bertemu lagi dengan Yangyang si ganteng paripurna tiada dua.]Seisi ruangan hanya berdecak malas mendapati kebiasaan manusia kelebihan kadar humor itu. Sedangkan si ketua hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Teu kudu loba ngabadut buru asup!"
[Gak usah banyak ngebadut, buruan masuk!]Yangyang nyengir, "santai atuh Kang Dejun!"
Setelahnya mereka ikut duduk dengan yang lain. Tentunya kursi khusus sudah disiapkan oleh Jeno dan Haechan yang sudah datang lebih dulu.
Ketua UKM yang diketahui bernama Xiaou Dejun atau kerap dipanggil Dejun segera mengabsen satu-satu anggotanya. Dari 30 member, hanya ada 19 yang datang. "Renjun mana? Tumben gak datang."
Jaemin mengacungkan tangannya. "Itu Kang, kan kita lagi kerjasama bareng UKM Seni sastra, Teater, dan Film. Jadi dia bantu-bantu di sana."
"Oh ya udah ari kitu mah, ini langsung pembahasan aja. Menyangkut Festival Kampus, akang mau ambil tiga orang buat jadi dokumentasi, tapi kudu hade!"
[Ari kitu; kalau gitu]
[Tapi kudu hade; tapi harus bagus]"YANGYANG HADE KANG!" Ujar Yangyang, padahal baru saja pembahasan pertama belum pemilihan.
[Hade; bagus]Dejun menghela nafasnya jengah, ia pusing mengapa anggota yang aktif seperti ini semua? Yang satu selebtwit banyak penggemar, yang satu dangkal, yang satu ngomong mulu, yang satu galak, yang satu lagi jutek. Mau resign saja tapi siapa yang akan meneruskan?
"Ya sudahlah."
"Kita lanjut sesi pemilihan saja, urang paham maraneh mengejar kelas. Siapa yang bersedia memegang amanah?"
[Gue paham lo pada mengejar kelas.]Dejun mengira Yangyang akan bersedia karena ia sudah mengacungkan tangannya, namun detik selanjutnya "oh tentu saja Mamang Dilan pastinya!"
Haechan yang gemas segera menarik brutal rambut lelaki itu. "Maneh tadi ngomong jepretan sorangan hade, naha jadi nunjuk batur?!"
[Lo tadi ngomong jepretan sendiri bagus, kenapa jadi nunjuk orang?!]"Heup heup, hiji Jaemin. Saha deui?" Lanjut Dejun.
[Udah udah, satu Jaemin. Siapa lagi?]Jeno mengangkat tangannya, ia bersedia tentu saja. Apalagi akan dekat-dekat dengan kekasih. "Jeno mau Kang."
Dejun menuliskan kedua nama anggotanya. "Hiji deui saha?"
[Satu lagi siapa?]"YANGYANGGGG!!!"
Hilang sudah kewarasan lelaki blasteran China itu hari ini, suara Yangyang benar-benar terngiang-ngiang di otaknya. "Astaghfirullah dosa naon urang boga anggota kieu?"
[Astagfirullah dosa apa gue punya anggota gini?]

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐍 𝐆 ✔️
General Fiction[ C O M P L E T E D ] Na Jaemin ft Shin Ryujin Kampus kamu punya Selebgram? Kalau Selebtwit ada gak? Terus misalnya mereka kolab bakal kayak gimana ya? W A R N I N G ⚠️ Bahasa lokal mix sunda. start on mei, 2020. fin on june, 2020 [17-06-2020] Rank...