Welcome gais akhirnya aku selesai juga ujiannya!
Huhuhu gimana nilai kalian ada yg udah keluar?
Sip seperti biasa aku akan melanjutkan book sampe finish!
Stay tune ya sayangku( ˘ ³˘)♥
mau double up?
tes ombak dulu deh, kalo rame aku double(๑˙❥˙๑)
[]
Somi terbangun karena ingin buang air kecil, netranya menangkap jam dinding menunjukkan pukul dua pagi. "Huaaahh pengen pipis anjir!"
Dengan tidak santai gadis itu menurunkan kaki. Namun, ia merasa seperti menendang sesuatu di bawah ranjang tempat tidurnya.
Seketika Somi terkejut mendapati teman satu kosannya yang sedang melakukan sholat malam. "Ni bocah tidur di kamar gue cuma buat sholat malam?"
"Yeu gue takut kali kalau bangun sepagi ini di kamar sendiri!" Ujar temannya itu setelah melakukan salam pada sholat.
Sang pemilik kamar hanya geleng-geleng. "Lo kesambet apaan Ryujin sholat malam? Bentar deh, mau panggilan alam dulu."
Iya, orang yang menginap di kamar Somi itu Shin Ryujin. Gadis itu masih termenung dalam balutan mukenanya sambil menatap kosong ke arah sajadah yang ia bentangkan. "Ya Allah... Hamba bingung, tolong yakinkan hati ini. Seenggaknya hamba tahu suka sama siapa? Pilih siapa? Jujur, hamba merasa mainin hati orang. Tolong beri kejelasan setiap perasaan hamba Ya Allah..."
Somi sempat membeku di depan pintu kamar mandi. Ia mendengar keluh kesah Ryujin, bahkan saat menuntaskan panggilan alamnya. Namun, kaki jenjang gadis itu kini mendekati temannya. "Lo mau minta pendapat mah sholat istikharah bege!"
"Lah seriusan? Niatnya apaan?"
"Dah lah lanjutin tahajudnya. Minta yang jelas, gue di sini jadi tim amin paling serius aja. Semoga doa lo terkabul ya!" Ujar Somi.
Tak berselang lama, ponsel Ryujin berdering menandakan panggilan masuk. Dengan segera sang pemilik ponsel membuka mukenanya dan menerima panggilan. "Halo?"
"..."
"Hah apa, Ma?"
"..."
"Harus banget aku yang ke sana?"
"..."
"Ada-ada aja sih lagian, ya udah nanti jam lima aku ke Jakarta ya?"
"..."
"Kok sekarang sih? Emang travel ada yang buka?"
"..."
"Aish ya udah iya naik kereta, tapi jemput ya?"
"..."
"Oke, see you, Ma."
Somi mengerutkan keningnya, ia meminta penjelasan saat Ryujin menutup panggilan. "Ada apa?"
"Butik gue yang di sana mau di gusur gitu Som. Bukan sih, kayak harus pindah tempat aja. Nah, gak bisa berjalan kalau gue gak ke sana karena yang tanda tangan semua arsip itu gue." Jawab Ryujin, ia melipat dan membereskan mukena dan sajadahnya. "Gue ke kamar dulu ya?"
Somi mengangguk, namun baru beberapa detik Ryujin keluar dari kamarnya ia ikut pergi ke kamar temannya itu. "Ryu... Gue bantu!"
Dengan senang hati temannya itu mengangguk. "Boleh,"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁 𝐀 𝐍 𝐃 𝐔 𝐍 𝐆 ✔️
Aktuelle Literatur[ C O M P L E T E D ] Na Jaemin ft Shin Ryujin Kampus kamu punya Selebgram? Kalau Selebtwit ada gak? Terus misalnya mereka kolab bakal kayak gimana ya? W A R N I N G ⚠️ Bahasa lokal mix sunda. start on mei, 2020. fin on june, 2020 [17-06-2020] Rank...