Kau dan aku
Indonesia dan kitaPelik derita tak kunjung usai
Kita ditempa bencana
Kita terpuruk
Larangan tak di indahkan
Kewajiban kita sebagai yang dikasihi dan mengasihi tak terjamak.Kau dan aku
Kita memiliki rasa yang sama
Atas nama rasa yang ditanamkan di jiwaKita belajar,kita paham
Bahwa sebagian larangan untuk dilanggar
Sebagian lagi amanat untuk tak diwujudkanAkankah kita sama?
Dalam satu fondasi tiang penyangga yang tak goyah.
Dalam satu atap yang tak bergeming ketika diterpa.
Dalam satu dinding yang tak rubuh ketika diterjang.Ketika penyakit menjadi barrier
Ketika ego membuat kita berpaling muka
Ketika pemerintah dinilai lalai
Ketika pikiran bertolak dengan hatiSampai ketika
Diam salah, bergerak salah
Kita terpaku dalam satu keadaan dimana kita membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.Sebagian orang menaati peraturan
Sebagian orang melanggar aturan
Sebagian lagi menyaksikan dengan seksama mencari letak celahnyaLalu kita..
Diam, lari dari kenyataan
Saat perkataan tak mampu membenarkan tindakan.
Lalu tindakan yang tak mampu membenarkan perkataan.Hening sunyi
Jawaban yang slalu kau inginkan tak lagi kau dengar.
Linglung mencari suara yang biasa kau tunggu.
Ocehan yang slalu kau nilai menyebalkan.
Lelucon yang tak kau beri senyuman.
Lalu kau tertunduk sadar.Karena pemberontakan terbesarku adalah ketika kau bertanya, dan aku diam.