Cadangan

21 0 0
                                    

Dalam sebuah tim yang didirikan atas saling menyukai olahraga yang kau inginkan,
kita berlatih setiap hari tanpa henti
memperbaiki kemampuan dasar untuk saling mencintai
memperbaiki stamina untuk menghadapi segala permasalahan
lalu berkerjasama agar tak gentar dan terus bersama

kemarin saat kita kalah,
kita tertunduk
mengambil jeda untuk mengulang kekalahan kita waktu itu
saat keringatmu lebih berat dari biasanya
saat keramaian seketika menjadi kesunyian
saat itu kita tahu
bahwa diam, adalah cara kita agar tidak terlalu merasa terpuruk

sang pelatih mencoba menghibur kita dengan lelucon yang biasa dia gunakan
tapi kita,
untuk menegakkan kepala saja sangat sulit waktu itu
lalu kita hanya bisa memberi sedikit garis senyum atas usaha pelatih
aku melemparkan handuk,
memberikan botol penyegar agar setidaknya kehausan yang mereka rasakan saat itu tidak terlalu menyesakkan

aku yang hanya duduk di bangku cadangan,
hanya bisa berteriak memberi semangat dan sesekali  mencoba agar dapat dilirik pelatih untuk dimainkan
saut sautan peluit wasit bergantian menandakan sebuah pelanggaran,
hampir memasuki quarter akhir
saat tim didalam lapangan sudah memperlihatkan tanda bahwa mereka sudah menyerah
aku yang tak tau malu terus saja berteriak
berharap bahwa akan ada kesempatan terakhir
keajaiban mungkin saja terjadi saat itu
pelatih menunjuk ku, kode bahwa aku harus bersiap memasuki lapangan saat menit akhir permainan akan segera selesai,

saat itu kita keluar lapangan dengan bangga dan kau memukulku dengan kebahagiaan.
lalu kita pulang bergandengan.

Jadi aku pemain pengganti atau pembalik keadaan?

Titik GarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang