Jika saya saja yang berjuang dan dia tidak
Apakah kita akan bertahan?
Jika saya saja yang menunggu apakah dia sadar bahwa sedang ditunggu?
Jika besok saya mengunjungi nya dirumah dan dia tidak ada, apakah saya salah tempat?
Jika atapnya tak lagi berwarna seperti yang saya tau, apakah ada kemungkinan bahwa rumahnya tak lagi itu?
Jika sebilah pisau dapat menggores luka, apakah segenggam rasa dapat terbalaskan?
Jika daun yang jatuh memiliki alasan, apakah mencintaimu juga harus jatuh dulu?
Jika sang mawar harus berduri untuk dirinya, apakah harus kebun kopi yang indah itu dibuat tandus dulu?
Katamu rumahmu adalah saya
Tapi hanya pulang ketika bosan saja
Katamu dalam mimpimu ada saya
Tapi setiap ceritamu tak pernah tentang saya
Katamu tak ada yang seperti saya
Tapi saya slalu jadi pilihan kedua dan ketiga
Kamu bercanda
Cintamu tak lagi saya
Katamu bahagia
Dari matamu saya hanya menemui hampa
Kamu pikir cinta
Ternyata tanpa saya, kamu bahagia.
Terkadang pintu tak sengaja dibuka untuk masuk
Ada beberapa pintu yang terbuka sendiri
Dan beberapa dipaksa untuk terbuka
Ntah karna keadaan
Atau takdir yang sedang berjalan.
