Surat tak cintaku untukmu II

12 0 0
                                    

Selamat malam sang tuan,
sudah lama kita tak bertegur sapa,
bagaimana kabarmu?
apa benar surga seindah itu sampai kau tak menjengukku sekalipun,
atau sepanas itukah neraka tempat ragamu menghabiskan masa tua?
aku harap sedikit doaku dapat memberi sepucuk angin yang mengibas wajahmu,

selamat malam sang tuan,
bagaimana kabarmu?
sudahkan kau perbaiki sepedamu?
rantainya sudah tidak erat untuk pendakian,
kursinya pun sudah tidak empuk seperti dulu,
masihkah kau paksakan diturunan dengan gigi 1?
percayalah,rem itu akan membawamu ke pemberhentian,

aku tidak akan memberi kabar tentang ratumu,cari tau sendiri,kau kan bisa.
Banyak sekali aku baca cerita indah tentang keluarga sederhana yang hidup bahagia berdampingan,begitu mudahnya mereka membuat alasan untuk tertawa,begitu mudahnya berbaikan setelah pertengkaran yang menghembuskan nyawa,atau betapa indahnya liburan keluarga di akhir pekan.

ternyata kisahku tak seindah cerita dongeng yang diceritakan anak kecil pada sore itu,
tentang harapan yang kau tulis pada secarik kertas dan kau terbangkan dengan seuntai balon,ternyata sulit juga menunggu kabar darimu,aku kira sebentar,ternyata tak kunjung.

Aku masih menunggumu di persimpangan jalan yang katanya sering kau lalui untuk sekedar singgah atau membeli jamu,
Sampai hari ini pun,aku masih mencari bagaimana rasanya dipeluk olehmu.

Titik GarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang