Chapter One

26 0 0
                                    

Meski kita terbangun di jam yang sama
Meski nada alarm kita pun serupa
Pesan kita tak pernah sampai
Kita akan kembali membalik telepon genggam dan menutup nya
Lalu meneruskan mimpi dalam kenyataan
Bahwa kita tak lagi bersama

Bintang yang kau tatap kemarin
Sama seperti bulan yang ku rayu kemarin
Kita dibawah langit yang sama
Meski tak bersentuh raga

Akan lebih menyakitkan jika kau sendirian ditengah hujan

Kemarin saat kau pulang lebih larut dari biasanya
Aku berharap cemas
Karna raga yang ku tatap
Tak lagi dapat ku dekap

Aku benci menjadi orang kedua
Kenapa aku slalu jadi suatu pilihan
Ketika seharusnya aku adalah sebuah kepastian?

Aku berharap dalam sebuah keajaiban bahwa kau kembali tanpa sapaan
Cerita ini belum berakhir
Ini hanya penghabisan buku chapter one
Sampai buku selanjutnya kita dipertemukan.

Titik GarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang