kakek Tak Bertongkat

25 0 0
                                    

Kapal karam
Gunung purba
Lautan garam
Gemuruh
Musim kemarau berkepanjangan
Musim dingin tak memberi kehangatan

Jalan setapak tak berjejak
Persimpangan tiada akhir

Ia telah lama terus berjalan
Keadaan yang terus berubah
Meski malam tak cukup gelap
Siang tak begitu terang
Langkah langkah yang ia jejak
Titik titik yang ia gores
Hawa yang berlalu dibawa angin
Deru nafas yang terdengar sayu
Butiran keringat yang menghujam bumi
Pandangan yang terus menerawang
Pijakan kaki yang tak selalu datar
Hamparan lahan hijau
Gemerisik pasir yang bersentuhan
Di atas bukit pohon rindang dan ayunan

Ia masih berharap bertemu kekasih dimasa muda
Yang senyumnya menghentikan amuk ombak
Tawa nya meredam gemuruh
Bola mata nya sebagai pandangan terindah
Lekuk tubuhnya seolah rentetan gunung jawa
Apabila dia lewat.. hawa dingin bagai di musim salju

Ntah sampai kapan
Persimpangan yang ia lewati tiada akhir
Meski waktu dimakan usia
Meski jarak tak kunjung bersua
Badai tak segera reda

Dalam lamunan ..
Ia tersentak
Karna kenyataan tak seindah melodrama
Yang berakhir bahagia.
Kenyataan seperti katana dengan dua mata pisau.
Semakin erat kau genggam,semakin besar dampak kau akan terluka.

Titik GarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang