4. Rencana

983 69 18
                                    

3 hari yang lalu, Gevania akhirnya dibolehkan untuk pulang. Kondisinya membaik setelah dirawat di rumah sakit.

Geovano, Dara, dan Sandi merasa lega. Namun, mereka harus memperketat keamanan rumahnya. Semua asisten rumah tangga dimarahi habis-habisan oleh Geovano dan Sandi agar tidak menerima makanan sembarangan.

"Abang mau ke mana?" tanya Gevania saat Geovano turun dari tangga.

"Mau ketemuan, mau ngapel sama Bebeb," balas Geovano sombong.

Gevania memutar bola matanya malas. "Jangan sok-sok an mau ketemuan! Orang kalian LDR! Bhahaha kasian LDR!" seru Gevania dan tertawa puas.

Geovano memang selalu terbuka kepada keluarganya kalau ia memiliki pacar ataupun gebetan. Bahkan mantan-mantannya berteman baik dengan adiknya.

Geovano menatap Gevania datar. Adiknya ini ya; kalau sakit bikin orang khawatir, eh pas sembuh suka banget bikin orang tersenyum ketir.

"Bacot lo ah! Gue pergi dulu ya. Kalo Mama sama Papa nanyain, Abang ada di rumahnya Ganesha," pamit Geovano melanjutkan langkahnya dan pergi ke garasi rumahnya.

Sampai di garasi besar, Geovano mengedarkan pandangannya. Ada dua tempat di garasinya.

Di sebelah kanan, ada garasi khusus mobil. Banyak berbagai macam merek mobil terkenal. Tak sedikit, mobil yang dikirim dari luar negeri ke indonesia.

Dan di sebelah kiri, tentunya garasi khusus motor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan di sebelah kiri, tentunya garasi khusus motor. Sama halnya dengan mobil, di garasi khusus motor juga banyak motor-motor dengan berbagai macam merek terkenal.

Note : Itu hanya sebagian motor yang difoto dari bagian tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : Itu hanya sebagian motor yang difoto dari bagian tengah.

Banyak sekali kendaraan yang dikirim dari luar negeri. Setiap 6 bulan sekali, khususnya mobil.

Pamannya yang berada di Jepang selalu saja mengirimkan mobil merek apa pun.

Bukannya senang, Geovano justru kesal. Kebanyakan kendaraan, membuat rumahnya terlihat sangat sempit.

Garasi di rumahnya memang dibagi menjadi 2 tempat. Yang satu khusus mobil, dam satu lagi khusus motor.

Ia menatap bingung tempat yang ada di hadapannya. Terlalu banyak kendaraan di garasinya membuat Geovano terkadang ingin membakar garasinya.

GeovanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang