18. Pencarian

448 33 0
                                    

Sebelum kalian membaca part ini, pastikan kalian membaca ulang part sebelumnya; part 17. Penculikan. Cause, ada beberapa adegan yang aku ubah:">

So Guys, Happy Reading!

Malam ini, Geovano benar-benar tidak bisa tidur. Pikirannya terus mengacu kepada Gevania. Di mana adiknya sekarang? Bagaimana kondisinya? Ah—Geovano sangat khawatir sekarang. Kalau bukan karena Shana yang lalai dalam menjaga adiknya, adiknya itu pasti akan baik-baik saja.

Shana. Gadis itu, Geovano benar-benar kesal setengah mati kepada gadis itu. Untung saja, gadis itu sudah pulang. Kalau belum, Geovano pasti akan lebih berkata kasar kepada gadis itu.

Saat siang tadi, Geovano benar-benar berdebat hebat dengan polisi. Semua ucapan kemarahan terlontar dari mulut Geovano. Untung saja Sandi datang dan menenangkan Geovano. Sandi segera melaporkan tentang peneroran yang terjadi di rumahnya secara baik-baik.

Dengan posisi rebahan yang bisa dibilang santuy kalau orang melihatnya sekilas, Geovano membuka handphone-nya yang tak tersentuh semenjak masalah datang menghampiri.

Ia mencoba membuka aplikasi yang sering sekali ia gunakan untuk mengabari pacarnya—ralat, mantan pacarnya.

Geovano menghembuskan napas pelan.  Nesha. Kenapa gadis itu meninggalkannya tanpa alasan? Bahkan di saat-saat Geovano memiliki banyak masalah.

Ia membuka roomchat-nya dengan Nesha. Tak ada satu pesan pun, seketika ia langsung memencet profil Nesha. Masih diblokir.

"Kenapa, sih, Ca?" gumamnya kemudian menekan tombol back dan memilih untuk membuka roomchat grupnya dengan anak Asgar yang sekarang sudah memenuhi notifikasinya.

Dhitonjok : @geovanoals ke mana nih Bang Opan?

Alzetan : Galau kali

Ganesaha : Nasib LDR, galau

Rayhanduk : .2

Aksarebobo : .3

Ragafucek : .4

Agantong : .5

Geovano menggelengkan kepalanya samar. Kemudian mengetikkan sesuatu di atas keyboard-nya.

Geovanoals : Gue putus.

Sedetik kemudian, kawan-kawannya memberikan emotikon tertawa. Mungkin mereka pikir, Geovano sedang berbohong. Termasuk Ardhito, ia malah langsung mengatakan 'Yes, yaudah Neng Eca buat Bang Dhito.' Memang sahabat yang tidak berakhlak mulia.

Melihat itu, Geovano tak berniat untuk meyakinkan kawan-kawannya. Ia langsung menyampaikan topik pembicaraan baru. Ia benar-benar butuh kawan untuk bercerita sekarang.

Geovanoals : Gue mau cerita, serius.

Membaca pesan dari Geovano, kawan-kawannya mulai berhenti bercanda. Geovano langsung mengetikkan inti dari kejadian yang dialaminya tadi, termasuk Gevania yang hilang.

Geovanoals : Gue bener-bener takut kalau Vania kenapa-napa

Aksarebobo : Si penculiknya udah kasih info belum?

Alzetan : Coba tunggu

Rayhanduk : Yup. Bener kata Aksa sama Alze, Pan. Coba lo tunggu dulu, kali aja si penculiknya ada ngasih kabar.

Ragafucek : Kalau udah kabarin kita sama Ganesh

Agantong : Nah iya, biar Ganesh lacak keberadaan si penculik

GeovanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang