Selamat membaca sahabat!
Komen kuy, biar gak sepi kayak kuburan, huhuhu:<
***
Nesha Sandria Amerta
Ca?
Ca?
Bisa ngomong sebentar?
Angkat teleponnya, dong.
(Read)
Geovano menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian menghembuskan perlahan. Sudah ratusan kali Geovano mengubungi Nesha, berharap gadisnya merespon. Namun, hasilnya nihil.
Nesha sama sekali tidak merespon panggilan ataupun pesannya. Malah, gadisnya itu hanya membaca pesannya saja.
Harus bagaimana lagi, sih? Geovano mengacak rambutnya frustasi.
Apa ia harus pergi ke Bandung untuk bertemu dengan Nesha? Ah, rasanya; itu akan memperkeruh suasana antara Nesha dan dirinya, pikir Geovano.
Drrtt
Drrtt
Drrtt
Lamunan Geovano terhenti, handphone-nya bergetar. Geovano melihat nama penelepon yang ada di layarnya.
Ternyata, Shana yang menelepon. Ibu jarinya bergerak menarik tombol hijau ke atas untuk mengangkat telepon.
"KAK VANO!"
Refleks, Geovano menjauhkan handphone-nya, meringis sambil mengusap-usap telinganya.
Ia mendengus, "Kuping sultan gue hampir rusak tahu!" omelnya kesal, membuat Shana tertawa pelan.
"Kenapa, Na?" tanyanya kemudian.
"Gevania beli tas pink itu, di mana?"
Geovano mengernyit, "Hah? Tas pink?"
"Itu lho, yang kemarin dipakai di vlog-nya Gevania."
"Kok tahu kalau adik gue suka nge-vlog?"
"Gue sama temen-temen sering nonton vlog-nya Gevania, hehe."
Geovano terkekeh. Gevania memang sering membuat video di youtube dengan persiapan yang matang—kamera dan studio yang lumayan luas—jadi, tidak heran kalau vlog-nya ditonton oleh banyak orang.
"Di mana belinya?" Shana bertanya sekali lagi.
"Oh, itu! Itu hadiah dari gu—"
AAAA!
Ucapan Geovano terpotong oleh sebuah teriakan yang berasal dari samping kamarnya. Seketika ia teringat, orang yang berada di kamar sebelah adalah Gevania.
"GEVANIA!"
Geovano langsung melempar asal handphone-nya. Tak peduli seberapa mahal harganya dan Shana yang terus-terusan memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geovano
Teen FictionGeovano Albara Sandi atau yang akrab disapa Opan. Dia tampan dan tajir. Salah satu anggota geng Asgar yang terkenal pecicilan dan sering membuat para gadis histeris. Ciri khasnya yang mencolok sebenarnya hanya untuk mengikis rasa rindunya terhadap s...
