***
Sambil menunggu farsya dan kinan, dinza dan ken pun memutuskan untuk memesan minuman.
Sedari tadi ken selalu melihat arah pintu cafe sambil menyeruput minumnya. Sudah lebih dari jam yang di tentukan. Tapi kenapa farsya dan kinan belum datang? Dari tadi wajahnya sangat gelisah.
" kok mereka ngga sampek sampek ya za?"
Dinza yang tengah menyeruput minumannya , menghentikan kegiatan nya.
" bentar lagi kali" ujar dinza kemudian melanjutkan lagi kegiatannya.
" tapi udah lama kita nunggu, mereka ngga muncul muncul" ujar kenisa sambil melihat benda pipih miliknya itu berharap ada yang mengirimnya chat dari farsya ataupun kinan
" bentar juga dateng, tunggu aja "
Setelahnya obrolan mereka berakhir, mereka sibuk dengan kegiatan nya masing masing yaitu bermain handphone.
" permisi mba, boleh saya duduk disini? " ujar cewek cantik yang berambut ombre ungu ,membuat kenisa dan dinza mengehntikan kegiatannya dan menatap orang yang berbicara.
" farsya! "
Dinza dan ken pun berdiri." hai dinza, kenisa " ujar farsya menyapa sambil tersenyum.
Yang di balas juga lambaian tangan dari dinza dan kenisa.
Mereka langsung menumbruk badan berpelukan hangat bak teletabis.Ah dinza baru ingat, dimana kinan? Apa dia tak ikut?
Mereka bertiga pun melepaskan pelukannya dan duduk di kursi masing masing.
Sedari tadi dinza celingukan mencari keadaan kinan, tapi tidak ada.
Kenisa yang melihat dinza yang dari tadi celingukan. Menepuk pundaknya dan berkata " ngapain lo celingukan kayak gitu za? "Dengan refleks dinza pun menoleh kan kepalnya dan melihat siapa pelaku yang sudah menepuk pundaknya sehingga ia kaget.
Pertanyaan kenisa barusan tak di indahkan dengan dinza." emm, farsya, kinan ngga ikut? " ujar dinza menatap farsya yang sedang memainkan benda pipihnya itu.
Merasa di panggil, fasrya pun menghentikan kegiatannya dan menatap lawan bicaranyaFarsya menepuk jidatnya. Ah ia baru teringat tadi saat di pertengahan jalan, kinan menghentikan mobil yang di kendarai farsya. Ia bilang bahwa ia ingin mengantarkan adiknya kerumah pamannya.
" oh iya, gue lupa kinan nganterin adeknya di tempat pamannya. "
Yang di balas anggukan oleh ken dan dinza.
" dinza, kenisa. Emm emang bener ya sekolah kalian mau di gusur jadi hotel? "
" iya, kok lo tau padahal kita belum ngomong lho" ujar kenisa sambil menyeruput minumnya
" ini di medsos jadi trending topik. " ujar fasya sambil memperlihatkan benda pipihnya itu
" wah gelaaa, sampek trending topik cuyy" ujar kenisa heboh
Setelah memperlihatkan nya pada dinza dan kenisa. Farsya pun meletakkan handphone nya di atas meja.
" terus kalian berdua mau sekolah di mana? sekolah tempat kita dong. Ya ngga" ujar farsya menaikkan alisnya.
" kita mau sekolah di sekolahan lo. Jadi biar kita bisa kumpul bareng lagi" ujar dinza sambil tersenyum
" yap , sep" ujar farsya memperlihatkan dua jempol di tanganya
" yeeyyyyyyy"
KAMU SEDANG MEMBACA
adinza
Teen FictionGue tau ga seharusnya hubungan kita terjadi. Kalok ujungnya pergi yang ada di kata lo. Waktu itu gue yakin lo ga kayak cowok yang ada di luaran sana. Yang cuman bisa bilang janji tanpa ada bukti. Gue makan banyak semua janji lo, rindu yang gue pend...