PROLOG

26K 855 83
                                    

Warning 21+, mengandung adegan dewasa.... Yang masih dibawah umur harap jauh-jauh dari cerita ini.

***

Gio tersenyum saat melihat kekasihnya tampak buru-buru keluar dari gerbang sekolahnya. Zia melangkah menghampiri mobilnya dan langsung masuk ke dalam.

"Mau jalan dulu atau langsung pulang?" tanya Gio pada Zia.

"Pulang aja. Aku mau istirahat aja soalnya. Lagian juga masa jalan aku masih pakai seragam SMA kayak gini," sahut Zia yang membuat Gio tersenyum. Dia mengacak rambut kekasihnya itu pelan lalu memberikan satu kecupan di puncak kepalanya.

"Yaudah iya."

Gio pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tangan kirinya meraih tangan Zia lalu menggenggamnya.

Zia yang tadinya melihat ke arah jendela pun langsung menoleh padanya. Dia tersenyum saat melihat Gio membawa pergelangan tangannya itu ke bibir untuk dikecup.

"Aku cinta kamu, sayang."

"Aku tau." balas Zia dengan senyum merekahnya.

Tak begitu lama dalam perjalanan akhirnya mereka sampai juga. Gio ikut masuk ke dalam bersama Zia. Dipeluknya pinggang Zia dari belakang seraya menyenderkan wajahnya dilekukan leher kekasihnya itu.

"Aku kangen kamu," bisik Gio.

Zia merasa geli saat napas hangat Gio menerpa kulit lehernya. Tubuhnya meremang karena ternyata Gio mulai mencium lehernya.

"Gio," pekik Zia kaget saat Gio menggendongnya masuk ke kamar. Kekasihnya itu bahkan mengunci pintu kamar.

"Kita udah lama ga begini, sayang." Gio tersenyum mesum pada Zia. Dia lepaskan satu persatu kancing kemejanya. Lalu dia melangkah mendekati Zia yang malah mundur.

"Jangan Gio..."

"Kamu kenapa kayak cewek perawan aja sih sayang? Padahal kita udah sering juga?" heran Gio karena kekasihnya itu menolaknya. Padahal biasanya mereka bercinta dengan panasnya.

Dia langsung memeluk Zia dan menghempaskannya di atas kasur. Dilucutinya seragam Zia hingga hanya menyisakan dalamannya saja.

"Kamu selalu seksi, sayang," bisik Gio. Dikecup dan diremasnya payudara Zia yang masih terbungkus dalaman.

Gio rasanya tak sabar lagi. Dia melepaskan sisa pakaian Zia hingga benar-benar telanjang. Lalu diapun juga melepas celananya. Tak lupa dia meraih pengaman yang ada di dalam dompetnya dan memasangkannya pada kejantanannya yang sudah siap tempur.

"Zia, I love you," bisik Gio seraya mendorong kejantanannya masuk ke dalam kewanitaan Zia.

Zia meremas sprei kasurnya saat milik Gio sudah sepenuhnya berada di dalamnya. Gio tak kesulitan lagi memasukkannya karena ini memang bukan yang pertama bagi mereka. Dia menggigit bibir bawahnya saat Gio mulai menggerakkan pinggulnya maju-mundur.

"Ahh Giohhh."

***

Hayolohhh si Gio kenapa tuh bisa begitu😂😂😂 Ga jauh-jauh dari sifat mesum bapaknya wkwkwkkw....

Spoiler alasan kenapa Gio begitu ada di buku Trapped by Lecturer. Makanya UP nya nunggu buku selesai cetak yaa😂😂

Kuharap kalian bakal suka cerita ini juga wkwk.
Cerita tentang abang Gio dan pasangannya.

Tenang, ini bukan sekedar cerita yang ada adegan dewasanya. Tapi tetap dibalut plot dan jalan cerita kayak biasa. So stay tune.

GIOZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang