Prolog.

35.7K 2K 113
                                    

Prangg~

Achi menutup telinganya dengan tubuh yang gemetar ketakutan dan duduk di sudut ruangan. Air matanya terus mengalir.

Matanya menatap takut kearah siluet pria di depannya ini.

"Aku mohon berhenti," ucap Achi. Bibirnya bergetar, ia takut.

Aksa menoleh dengan menatap tajam. "Berhenti? Sangat mudah untuk mengatakan itu ya," Aksa menarik tubuh Achi dengan kasar.

Tubuh Achi tersentak saat Aksa menariknya dengan begitu kuat. Achi meringis sambil mengusap lengannya.

Aksa mencengkram dagu Achi dengan kuat. "Berapa kali aku bilang padamu. Jauhi dia. Apa kau tidak paham kata-kata ku?" bentak nya.

Achi menangis lirih sambil merasakan perih di dagunya akibat cengkraman tangan Aksa. Sepertinya dagunya lecet.

Achi mencoba menatap wajah Aksa. "Aku tidak sengaja bertemu dengannya," ucap Achi.

Aksa tersenyum miring. "Benarkah?" tanyanya sinis.

Aksa mendorong tubuh Achi membuat tubuh gadis itu langsung terjatuh diatas kasur.

"A-apa yang kau lakukan?" tanya Achi panik.

"Menurutmu?" Aksa tersenyum miring. "Menghukum gadis kecilku yang tidak menurut,"

Aksa mencium bibir Achi sambil menahan tangan gadis itu di atas kepalanya. Air mata Achi terus mengalir saat ciuman tersebut terasa begitu kasar dan menyakitkan.

Ciuman Aksa kini beralih dan sekarang ia sibuk menciumi leher Achi. Lalu tangan pria itu mulai merambat kearah perut nya. Achi memberontak dengan panik.

"Aku mohon jangan," ucap Achi. "Jangan lakukan itu,"

Aksa menghentikan kegiatannya. "Memohon lah padaku," bisik Aksa sambil menatap leher Achi yang memerah karena ulahnya.

Achi menggenggam tangan Aksa. "Jangan lakukan itu. Aku mohon. Maafkan aku," bibir Achi gemetar menahan isakan dari sana.

Aksa membuang nafas dengan kasar. "Jangan ulangi lagi atau aku akan melakukan lebih dari ini," ancam Aksa. Achi mengangguk cepat.

Aksa menyeringai senang. "Good girl," Aksa mengecup bibir Achi. Lalu menyelimuti tubuh gadis itu dengan selimut dan memeluknya dengan erat.

"Tidurlah," ucap Aksa sambil mengusap rambut Achi.

Ia mengambil ponsel dengan tangan satunya lagi karena tangan sebelahnya sedang sibuk mengusap punggung Achi.

"Halo?" sapa orang yang ada disana. Achi terdiam di dalam pelukan Aksa.

"Habisi dia," ucap Aksa membuat tubuh Achi menegang ditempat.

Aksa mengecup kening Achi. "Habisi. Kalau perlu sampai aku tidak melihatnya disini lagi,"

Dia berubah. Kekasihnya berubah menjadi begitu mengerikan. Kembalikan Aksa seperti dulu, ini benar-benar menyiksanya. Achi menangis lirih sambil menggigit bibirnya menahan isakan yang keluar.

"Aku tidak ingin seperti ini,"

∆∆∆
TBC

Perombakan di mulai dari sekarang, akan tamat pada akhir bulan stay tune guys i love you

Damn! He Is Aksa[3#BINTANG SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang