4

3.8K 634 65
                                    

Malem guys ^^

Absen dulu nih yg early 😄

Absen dulu nih yg early 😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hallucinate

Whush!

Sesosok pria dewasa merapikan jasnya yang terlihat sedikit berdebu. Mata tajamnya melirik kiri kanannya begitu awas. Tungkainya berjalan santai memasuki sebuah gedung di Islington, London, sebelum suara langkah kaki dari kejauhan mengalihkan perhatiannya.

"Laura?" Gumam pria itu sembari mengambil tongkatnya yang ia simpan di saku jasnya.

"Sirius Black?" Suara di seberang sana memanggil.

"Evangeline, is that you?"

Tunggu, kenapa mereka menjadi sahut-sahutan begini?

"Apa yang kau lakukan di luar sini?" Tanya Laura begitu sudah mendekati Sirius. "Cepat masuk sebelum orang-orang melihat!"

Sirius tersenyum simpul ketika melihat Laura dan Eva berjalan mendekatinya. Laura memberikan sebuah pelukan singkat pada kakak laki-laki almarhum sahabatnya. Eva hanya tersenyum sekilas karena ia tidak begitu mengenal Sirius. Namun ia pernah berbincang dengan pria itu beberapa kali.

"Seharusnya Harry tiba sebentar lagi." Gumam Sirius.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Harry? Aku hanya mendengar dari Snape bahwa that poor little boy terkena masalah di dunia muggle." Tanya Laura bingung.

"Ah, Snivellus sudah memberitahumu rupanya." Kekeh Sirius.

"Snivellus? Maksudmu Profesor Snape?" Tanya Eva dengan tawa di akhir kalimatnya.

Sirius menoleh pada Eva dan tersenyum simpul. "Shh, jangan bilang siapa-siapa kalau aku memanggilnya begitu."

"Seisi Hogwarts sudah tahu kalau kau dan para Marauder lainnya memanggil Snape begitu. Kalau kau bukan kakak Regulus, aku sudah menjahit mulutmu waktu itu." Dengus Laura.

"Tunggu, marauders? Maksud Mom, Sirius adalah bagian dari para Perampok?" Tanya Eva sambil menatap ibunya dan Sirius bergantian.

"Kau tahu tentang Marauders, Eva?" Laura mendelik lalu memicingkan matanya pada Sirius.

Sirius hanya terkekeh dan mengayunkan tongkatnya. Gedung perumahan tersebut terbelah dua hingga muncullah sebuah bangunan rahasia di tengahnya. Eva memandang peristiwa itu dengan mata yang tidak berkedip. Ia merasa takjub sampai tidak sadar bahwa Laura sudah menarik tangannya memasuki bangunan tersebut.

12 Grimmauld Place.

Tempat tersebut adalah hunian keluarga Black yang dilindungi oleh mantra fidelius, sebuah mantra yang dapat menyembunyikan. Saat ini, tempat itu digunakan sebagai markas bagi Order of The Phoenix.

𝓐𝓾𝓻𝓸𝓻𝓪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang