Sequel of 'Her, Riddle'
Aurora (n.)
used to describe the dawn, as well as the stunning luminous phenomenon that takes place in the upper atmosphere
Lika-liku perjalanan yang tak pernah habis. Selesai satu masalah, rentetan misteri lainnya mengikuti...
Jujur aja, sejak denger kabar Johnny Depp keluar dari projek Fantastic Beast, semangatku buat nulis aurora menurun drastis.
Aku tahu seharusnya aku profesional dalam nulis, tapi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi aku ya sosok Grindelwald yang diperankan oleh Johnny Depp..
I don't know.. I'm just really sad..
By the way, enjoy reading and don't forget to vote and comment!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• visit •
"Mom! Aku tidak bisa skating!" Pekik Eva panik ketika ibunya menyeret dirinya ke atas permukaan danau yang beku.
"Wah, kau memiliki banyak kemiripan dengan ayahmu dibandingkan diriku." rajuk Laura, masih tetap keukeuh untuk mengajak Eva untuk ice skating.
"Tapi wajahnya benar-benar fotokopi darimu." sambar Carlos sambil melewati pasangan ibu-anak itu, berselancar dengan santai di atas es. "tapi, sekarang aku sudah bisa skating!"
"Waktu itu kau bilang kalau kau mengajak Draco skating di Rockefeller Center, dan sekarang kau tidak bisa skating?" tanya ibu Eva.
Gadis itu membenarkan letak beanie di kepalanya sambil mendengus pelan. "Kami tidak benar-benar skating, Mom. Aku dan Draco sama-sama tidak bisa melakukannya."
"Speaking of Draco," ayah Eva menunjuk ke arah seekor burung hantu yang terbang mengitari mereka dengan sepucuk surat yang menjadi perhatian utama ketiga orang tersebut. "you've got yourself a mail."
Burung hantu pengantar surat itu langsung melayangkan surat yang dibawanya kepada Eva. Stempel lilin khas keluarga Malfoy tercetak jelas di bagian penutup surat tersebut. Eva langsung menepi dari danau untuk membaca surat itu dengan tenang dan nyaman.
Kan tidak lucu jika tiba-tiba es-nya retak dan Eva tenggelam di kedalaman sungai Central Park ketika membaca surat dari Draco.
Setelah ia pikir-pikir, selama liburan musim dingin dia belum pernah mengirimkan surat kepada Draco. Eva sibuk menikmati liburan natal bersama kedua orang tuanya sampai ia lupa bertukar kabar dengan Draco serta sepasang kembar yang menerornya terus menerus.
Oh, ketiga sahabatnya (terutama Hermione) terkadang menelepon Eva lewat telepon muggle dan harus rela waktu mereka diinterupsi oleh Fred dan George.
"Baiklah, ayo baca suratnya." gumam Eva sambil perlahan membuka lipatan surat di tangannya.
Evangeline.
Ini aku, Narcissa.
"Kukira Draco.." gumam gadis itu.
Apa kabarmu? Kuharap kau baik-baik saja.
Aku mengirim surat ini atas nama Draco. Katanya dia merindukanmu tapi ia tidak mengatakannya secara langsung.
Sebenarnya dia ingin sekali mengirimkan surat kepadamu, mengetahui kabarmu, bertanya tentang liburanmu, tapi dia menunggumu untuk mengirimkannya terlebih dahulu. Anakku itu terlalu gengsi, sama seperti ayahnya.