Sequel of 'Her, Riddle'
Aurora (n.)
used to describe the dawn, as well as the stunning luminous phenomenon that takes place in the upper atmosphere
Lika-liku perjalanan yang tak pernah habis. Selesai satu masalah, rentetan misteri lainnya mengikuti...
Maafkan kalau ada typo sana sini karena aku belum sempat revisi di tengah ngerjain tugas hueue
Ayo jangan lupa vote dan comment yaa!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kastil Nurmengard."
"Hah?"
Plak!
Hermione menyambar kepala Eva dengan lembaran kertas. Gadis Granger itu merasa sedikit kesal karena Eva terus melamun sedari tadi.
"Kastil Nurmengard, tempat dimana Grindelwald menempatkan tahanannya. Letaknya di Austria, seperti yang Malfoy katakan." Tutur Hermione.
Eva mengangguk paham.
"Kau tahu, aku takjub karena Malfoy bisa memecahkan teka-teki itu lebih dahulu daripada aku." Gumam Hermione.
"Well, mungkin karena kau berpikir terlalu rumit? Teka-teki itu ternyata jauh lebih sederhana dari yang kau pikirkan." Sahut Eva sambil menyandarkan punggungnya di kusen jendela kamar.
Eva mengikuti Hermione yang ingin menyimpan jubahnya di asrama sebelum pergi ke Ruang Kebutuhan untuk latihan sihir bersama Laskar Dumbledore. Berulang kali Hermione dan Harry mengajak Eva untuk bergabung di dalam kelompok rahasia mereka. Akan tetapi Eva menolak dengan halus, ia akan lebih sering merasa superior dibandingkan yang lain dan ia tidak mau ada kecanggungan di antara anggota lainnya.
"Kau seratus persen tidak mau bergabung dengan Dumbledore's Army? Ini terakhir kali aku mengajakmu." tanya Hermione sambil merapikan sweater Gryffindor yang dipakainya.
"I'm afraid I have to reject the offer, again." sahut Eva dengan senyum seadanya.
"Alright, no pressure." balas Hermione, meski tersirat rasa kecewa di dalam ucapannya. "Aku akan mencari Ron sebelum pergi ke Ruang Kebutuhan."
"Baiklah, terima kasih sudah membantuku, Hermione."
Gadis Granger itu tersenyum manis. "Don't mention it."
Keduanya berjalan keluar dari kamar asrama namun berbeda tujuan. Hermione menuju ke luar ruang bersama Gryffindor, sedangkan Eva memilih untuk tiduran di sofa depan perapian. Musim dingin akan datang sebentar lagi. Suhu di sekitar mulai turun perlahan-lahan, namun tidak ada tanda-tanda salju akan turun dalam waktu dekat.
"Fred, George, apa kalian akan ikut latihan hari ini?" tanya Hermione yang berpapasan dengan si kembar Weasley sebelum keluar dari ruang rekreasi.
"Oh tidak, kami sudah izin pada Harry karena harus belajar untuk ujian." sahut George bangga.
"Kalian? Belajar?" tanya Hermione sangsi.
"Hei, jangan remehkan kami." tukas Fred.
"Kami ingin memiliki nilai yang bagus juga." Timpal George bangga.
