Aku ga sadar ternyata book ini udah mencapai 3K reads 🥺
Thank you for the 3K <3 <3
Happy reading!
• mind •
Tak!
"Ouch! That hurts!" rintih Eva ketika Draco mengetukkan tongkatnya ke kening gadis itu.
"Karena itu aku menyuruhmu untuk memerhatikan dengan baik. Sudah tahu kalau kau tidak mahir di Ramuan malah melamun di sepanjang pelajaran." Omel Draco.
"Kau tahu sendiri pelajarannya membosankan." Keluh Eva dengan pipi yang menggembung.
Draco langsung menusuk kedua belah pipi Eva, sampai membuat gadis itu memekik terkejut. Padahal mereka sedang berada di perpustakaan. Kontan saja keduanya mendapat tatapan tajam dari para pengunjung perpustakaan lainnya.
"Kalau Snape mendengarmu, dia bisa saja menyuruhmu untuk menulis sepuluh lembar esai tentang Strengthening Solution." bisik Draco.
"Cih, terserah. Aku bisa meminta bantuanmu dan Hermione untuk menyelesaikannya." sahut Eva, menjulurkan lidahnya pada Draco. Meledek pemuda Slytherin yang sedang terkekeh pelan di sampingnya.
Pandangan Draco mengedar ke seisi perpustakaan. Banyak siswa yang sibuk berkutat dengan buku. Ada beberapa yang cuma duduk di bingkai jendela raksasa sambil menatap ke luar. Tidak sedikit pula dari mereka yang memilih untuk tidur di perpustakaan.
Heran, dari sekian tempat untuk melepas penat, mereka malah memilih perpustakaan.
"Hei, aku tidak melihat Potter dan yang lain. Kau tahu mereka kemana?" Tanya Draco.
"Entahlah. Tadinya mereka mengajakku pergi, tapi aku menolaknya karena harus belajar denganmu." Ujar Eva sambil mengambil pena bulu dan mencoret-coret di atas selembar kertas.
Eva menduga bahwa ketiga sahabatnya sedang berada di Hogsmeade. Setelah berita tidak mengenakkan yang tersebar di dunia sihir tentang Harry dan Profesor Dumbledore yang diduga berkonspirasi untuk menggulingkan Kementrian Sihir, pergerakan mereka menjadi lebih terbatas. Belum lagi Dolores Umbridge dan segala kebenciannya terhadap mereka berempat.
"Kau ingin melanjutkan sesi belajar kita atau kembali ke asrama?" tanya Draco, menatap Eva yang terlihat sangat bosan dengan daftar ramuan yang harus dipelajarinya.
"Bisakah aku beristirahat disini sejenak? Sepuluh menit saja. Setelah itu aku akan kembali ke asrama." pinta Eva lalu meletakkan kepalanya di atas meja.
"Oh, sudah cukup belajarnya?" Tanya Draco.
Pertanyaan Draco langsung mendapat tatapan tidak menyenangkan dari Eva. Gadis itu menegakkan tubuhnya dengan pipi yang menggembung lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓐𝓾𝓻𝓸𝓻𝓪
FanfictionSequel of 'Her, Riddle' Aurora (n.) used to describe the dawn, as well as the stunning luminous phenomenon that takes place in the upper atmosphere Lika-liku perjalanan yang tak pernah habis. Selesai satu masalah, rentetan misteri lainnya mengikuti...