chapter 9

1K 94 11
                                    

Spesial part
Musa and the geng
------------------------------------------

Musa POV.
---------------------

Jam masih menunjukan pukul 8 pagi, namun hari gue kembali di kejutkan oleh kehebohan beberapa spesies makhluk yang banyak bacot nya. Yap, mereka adalah keempat teman-teman gue, kalau gak banyak bacot kayak nya gak asik deh buat mereka, ckck.

"Eh, om lo udah denger kabar terbaru belum ?" tanya si Aji yang langsung membuat gue menoleh ke arah nya.

"Kabar naruto yang mau poligami ya ?" ngawur si Egi yang langsung mendapat tampolan mesra dari semua nya.

"Ngawur bangke" kesal si Rizki.

"Kabar apa ?" tanya gue mode serius.

"Kata nya beberapa murid SMA Harapan tewas dengan cara mengenaskan, kayak nya korban pembunuhan " jelas si Aji.

"Sumpeh lo ?".

"Ciusan atuh Om, masa gue boong, sebulan terakhir sudah empat orang yang tewas" balas si Aji enteng.

"Hooh gue juga denger kabar itu, tapi sayang pelaku nya belum ketemu" sambung si Doni.

"Wah pantesan jarang ngajak tawuran lagi tuh sekolah, ckck ternyata ada masalah to" kini si Egi yang menimpali.

"Huff bagus deh, males ngeladenin mereka juga pada lemah" balas gue enteng.

"Lemah sahwat ya om ?" sungut si Egi kembali bikin gue kesal, udah monyong di monyong-monyongin lagi, gue potong juga tuh congor.

"Itu mah elo bego" balas si Doni sambil terkekeh.

"Jahat lo beb".

"Jijik anjir, homo lo Gi" karna kesal si Doni menoyor kepala nya si Egi, namun yang lain malah ikut-ikutan segala dan itu membuat gue terhibur.

Hening sejenak sampai si Rizki kembali bersuara.
"Oh ya om, kemarin gue denger si Diana mau bunuh diri".

Sontak semua langsung memandang ke arah Rizki.

"Diana temen SMP kita Ki ?" tanya Aji, Rizki pun mengangguk.

"Bukan nya si Diana sekolah di SMA Harapan ya ?" sambung Doni.

"Hooh Don" balas Rizki males.

"Kenapa dengan dia ?" tanya gue penasaran.

"Gue denger sih, dia sering di bully di sana" jawaban si Rizki langsung membuat gue kesal, bagaimana pun si Diana masih temen gue semasa SMP dan dia pernah suka sama gue, wkwk.

"Ok, kita sekarang ke sana, kita cari orang-orang yang udah ngedully dia" ajak gue, semua nya langsung antusias karna mereka sudah mengerti maksud gue apaan.

"Cukup kita berlima saja" lanjut gue dengan enteng.

"Asyyyaaappp kapten" mereka langsung memberi hormat, kami pun langsung bergegas otw ke SMA Harapan.

_______________

Di sini lah gue sekarang di kantin SMA Harapan, gue bersama keempat teman gue bebas masuk karna bagaimana pun gue pernah nyerang ke sini sendirian dan semua nya sudah tau dan tidak bisa berbuat apa-apa.

LOVE IN MISSION ✅ [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang