Cep... Riza di culik.
Satu kabar dari Fira langsung menghenyak batin nya. Padahal baru saja dia di kabari kalau Riza sedang kumpul bersama teman-teman nya, dan sekarang dia mendapat kabar begitu dari Fira.
Sambungan telpon antara Malvin dan Fira terputus begitu saja.
Malvin sedikit gusar namun kembali berpikiran jernih, ia lantas memutuskan untuk menelpon Fira, mana tau mereka mengerjai dirinya.
Tut, bunyi nada tersambung langsung terdengar dan beberapa saat kemudian telpon nya di angkat Fira.
"Hallo !!!".
Suara di sebrang sana langsung terdengar begitu panik.
"Kamu serius kalau Riza di culik ? Kalian tidak ngeprank saya kan ?".
"Ya allah cep, mana tega gue ngeprank kayak gituan, gue beneran ini. Tadi gue lihat dia di paksa masuk mobil oleh seseorang, gue gak sempat nolongin".
Huh, Malvin menghembuskan napas kasarnya.
"Posisi kalian dimana ?".
"Masih di jalan, kita bertiga lagi ngebuntuti mobil yang menculik Riza".
"Kabari saya terus, saya akan segera kesana".
"Oh, ok ki___".
Tinnnnnn
Terdengar suara klakson panjang menggema di barengi suara umpatan dari seseorang.
"Woy, hati-hati dong lo bawa mobil nya".
"Sialan tuh mobil. Berasa jalan punya nenek moyang nya apa ?".
"Arrgghhh sial. Kita kehilangan jejak mereka lagi".
Umpatan tersebut berasal dari teman-teman nya Riza, Malvin paham kalau mereka sedang ada masalah juga barusan.
"Fir... Ada apa ? Kalian tidak apa-apa kan disana ?".
"Sorry-sorry, itu tadi ada mobil main serobot jalan orang aja. Untung kita gak celaka".
"Tapi kalian gpp kan ?".
"No problem cep, tapi... Nampak nya kita kehilangan jejak mobil yang bawa pergi si Riza".
Arrhhh sial, batin Malvin menjerit mendengar itu, ia langsung panik saat ini juga.
"Posisi kalian dimana ? Saya kesana sekarang".
"Ok-ok. Kita di jalan... Perempatan lampu merah dekat kampus. Lo tau kan ?".
"Ok, saya kesana sekarang".
Tut, Malvin mematikan telpon nya. Saat ini ia masih berada di rumah sakit bersama atasan nya Heru. Mereka berdua masih menunggu hasil tes dari rambut yang di temukan di luka Santoso tadi.
Heru yang berada di dekat Malvin langsung bertanya.
"Ada masalah apa ?".
Malvin menarik napas dalam lalu membuang nya perlahan "Riza... Dia di culik orang".
Heru langsung tersentak "Apa ini ada hubungan nya sama kasus yang sedang kita hadapi ? Mengingat gadis kamu itu pernah beberapa kali di incar".
"Nampak nya emang iya. Saya takut terjadi apa-apa sama dia".
"Berdoa lah, semoga kehawatiran mu itu salah" Malvin mengangguk, lalu dia lekas berdiri.
"Saya harus mencarinya".
"Apa saya bisa bantu kamu ?" tanya Heru.
"Nanti saya kabarin lagi pak, saya harus buru-buru" kini giliran Heru yang mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN MISSION ✅ [ SELESAI ]
Fiksi Remaja( END ) Judul awal ( PHANTOM ) ___________ Bercerita tentang seorang anggota polisi muda yang harus rela menyamar sebagi siswa SMA cupu dan harus kembali ke sekolah untuk menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan misterius yang di bebankan padanya. Nam...