chapter 19

887 89 1
                                    

Sayup-sayup suara beberapa orang terdengar di seluruh ruangan, ruangan gelap dan kotor itu menjadi saksi atas penyekapan seorang gadis.

Yap, Riza... Gadis itu di culik oleh beberapa orang tidak di kenal, iya di bawa lalu di sekap di ruangan ini, ruangan gelap, kotor dan bau.

Gadis yang masih mengenakan seragam sekolah nya itu masih terbaring lemah setelah di bekap menggunakan obat bius.

Riza di ikat di sebuah kursi dengan posisi tangan di belakang badan nya dengan mulut yang tersumpal sapu tangan.

Sayup-sayup suara orang tertawa membuat kesadaran Riza kembali, gadis itu mengedarkan mata nya kesekitar dan sedikit memocingkan mata nya untuk melihat jelas dimana iya sekarang.

"Ngggg" Riza hanya bisa mendengus tak mampu berbicara apa-apa.

Mencoba berontak namun keadaan nya tidak memungkinkan, bhatin nya bergejolak dan berusaha melepaskan ikatan di tangan nya.

Sial bagi nya, ikatan itu lebih kuat mengunci kedua tangan nya, Riza mulai meneteskan air mata sambil memikirkan hal terburuk yang akan terjadi padanya kali ini.

"Cupu tolongin gue" teriak Riza dalam hatinya.

Gadis itu berharap malaikat penyelamat nya akan datang lagi dan membebaskan diri nya.

Tap tap tap

Suara langkah kaki seseorang terdengar semakin jelas mendekat ke arah gadis itu.

Samar-samar Riza melihat ada seorang pria berbadan kekar telah berdiri dan menatap nya dengan buas, sebelah tangan nya memegang sebuah botol dan Riza tau itu adalah botol miras karna bau alkohol tercium dengan jelas menusuk ke dalam hidung nya.

"Sudah bangun to gadis manis" pria tersebut lalu sedikit memcengkram dagu Riza, namun gadis itu berontak dan berhasil melepaskan tangan pria kekar itu dari dagu nya.

"Gopal, gadis ini udah sadar nih" teriak pria itu, lalu dengan cepat beberapa pria kekar berjalan mendekat.

Tawa langsung menggelegar seiring dengan terdengar nya suara langkah kaki mereka.

"Kita mau apain gadis ini Pal ?" tanya pria yang lain nya.

"Kita gilir aja gadis ini ramai-ramai. Gue yakin dia masih perawan ting-ting, ha ha ha" sambung yang lain nya sambil tertawa.

Sontak kedua mata Riza membulat sempurna setelah mendengar omongan pria itu, air mata nya kembali mengalir dan tubuh nya bergetar hebat.

"Kita tunggu bos besar dulu, jangan berani macam-macam sama gadis ini" ucap pria bernama Gopal yang membuat Riza sedikit bernapas lega.

"Setelah bos melihat gadis ini, langsung kita gilir ramai-ramai. Ha ha ha" lanjut nya sambil terkekeh, di ikuti oleh yang lain nya.

Sontak Riza kembali ketakutan dan mencoba berontak lebih keras.

"Ngggg ngggg".

Riza mencoba bersuara namun sapu tangan masih menyumpal mulut nya dan itu membuat Riza semakin kalang kabut.

"Ha ha ha".

Tawa kembali terdengar dari mereka semua.

"Tinggalin gadis ini disini. Biar saja dia berontak sekuat tenaga".

Setelah mengucapkan itu Gopal dan yang lain nya langsung pergi menjauh serta melanjutkan pesta mereka, Riza melihat ada sekitar lima pria kekar berwajah sangar disana.

Kedua tangan Riza mulai perih akibat terus iya paksa untuk melepas ikatan tersebut.

Beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki pelan mendekat ke arah nya, Riza kembali ketakutan siapa tau suara langkah itu berasal dari salah satu orang yang menculik nya.

LOVE IN MISSION ✅ [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang