🍀32🍀

1K 53 3
                                    

Hai semua apa kabar ?
Aku kangen banget sama kalian :(
Kalo kalian gimana nungguin gak aku up lagi?
Gimana chapter sebelumnya seru?
Jangan lupa vote yahh maksihh <3

Slamat membaca enjoy

Kini adalah hari yang telah di nanti nantikan .hari terakir ulangan dimana mereka telah penat seminggu menghadapi buku buku telat bebas , mereka dapat bebas lebih santai kini.

"Ahhhhh lega ahirnya kelar juga ulangannya, yok gyus makan " teriak Gilven yang memenuhi ruangn kelas seraya merilekskan badannya.

"Sok banget lo , nyontek mulu bangga" cetuk Pratama dan langsung di setujui oleh semua.

"Bodoh amat kek lo gak gitu aja Tam"

"Lah gue gak keterusan kek lo"  katanya membela diri semua yang melihat aksi adu mulut kedua pria itu memutar mata mereka malas.

"Udah udah lo pada kok jadi ribut sih, mending kita mikirin mau liburan kmana kan bentar lagi libur" lerai indah

"Huum iya juga , lo pada aja usul gak" tnya kiara membenarkan ucapan indah

"Usul gue gmna kalo kita liburan di bali ada vila nyokap Delon di sana" sahut Gilven

"Nahh di sana aja hemat bajet kalo di boss Delon"  Delon memutar bola mata malas mendengar perktaan Tama .

"Gimana setuju gak buk negara kita?" Tanya Gilven pada Agatha.

"Gue sih ngikut aja gmana kalian, selagi gak ngebebanin Delon" pasrah Agatha.

⏰⏰⏰

"Lah kok" Agatha menyegitkan alisnya " lon perasaan ini bukan arah jalan pulang aku deh" lanjut Agatha yg baru saja menyadari jalur arah yang Delon bil

"Sengaja mampir ke rumah dulu"

"Tapi kok mendadak sih" tungkas Agatha yang kesel

"Udah gapapa lagian ada mama aku mau ketemu"

"Tapikan gak enak sama mama kamu aku aja belom siap-siap"

"Udah kamu udah cantik biar gak mandi" ledeknya .

"Apaan sih maksud aku masa enggak bawa apa-apa gitu" merasa kesal dengan balasan Delon Agatha mencubit pinggangnya.

"Udah gapapa"

"Nanti mampir ke toko kue perempatan" ucap Agatha lalu mendapat anggukan kepala.

Tak terasa kini mereka sudah sampai di rumah milik Delon hal itu membuat Agatha semakin tak percaya diri , melihat keraguan dari gadisnya Delon  pun memegang erat tangan Agatha dengan erat .

"Aku gugup" cicitnya

"Gugup ya mau ketemu calon mama mertua?" Ledek Delon kembuat Agatha menatapnya tajam.

"Santai aja mama aku gak pemakan org lagian ada aku" kata Delon meyakinkan lalu mengelus tangan Agatha dengan lembut lalu menarik pelan mengajak iya untuk memsuki rumah yang besar namun tampak sepi itu.

"Delon pulang" kata Delon yang lumayan keras saat memasuki pintu .

"Ck kebiasaan gak salam dulu" jawab seorang wanita paruh baya "loh ini siapa?"

My perfect boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang